PEKALONGAN – Pemerintah secara resmi memutuskan pemberangkatan haji tahun 2021 ditiadakan. Calon jemaah haji (Calhaj)asal Kandang Panjang, Kota Pekalongan pun mengaku kecewa karena sudah empat kali gagal ke tanah suci, dua diantaranya gara-gara pandemi Covid-19.
Hal ini dialami pasangan suami istri Sugiyatmo (59) dan Suyanti (58) karena sudah mendaftar haji dari tahun 2010 silam dan sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Kini, penantian mereka pun semakin terasa panjang karena ibadah haji tahun 2021 kembali dibatalkan.
“Segala persiapan sudah kami siapkan, baik fisik, mental dan hal-hal lainnya. Kami sudah daftar dari tahun 2010. Tahun 2018 dan 2019 harusnya kami berangkat, akan tetapi karena ada sesuatu alasan akhirnya batal. Tahun 2020 dan 2021 ini kami batal berangkat lagi karena masih pandemi. Ya mungkin, Allah masih belum mengijinkan kami,” kata Sugiyatmo saat ditemui di Kandang Panjang, Kamis (10/6/2021).
“Kecewa pasti ada mas, manusiawi. Tapi yang namanya haji itu kan ibadah bareng-bareng bukan perseorangan dan ada penyelenggaranya, dalam hal ini pemerintah. Jadi ada ketentuan-ketentuan yang harus kita ikuti. Misal ada kebijakan dari pemerintah untuk kebaikan kita bersama, ya monggo saja. Mungkin ada hikmah besar di balik itu semua, kita ambil saja hikmahnya,” tambahnya.
Sugiyatmo mengaku tak berniat untuk menarik dana haji yang telah ia bayarkan. Karena dari awal sudah diniatkan untuk ibadah haji bersama istrinya. “Dari awal, niat kami memang untuk ibadah haji. Makanya tidak kami ambil. Semoga pandemi segera berakhir dan tahun depan kami bisa pergi haji,” harap Sugiyatmo.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Kemenag Kota Pekalongan, H Mundakir SH menyebut ada 326 jemaah calon haji asal Kota Pekalongan yang batal berangkat ke tanah suci pada tahun 2021 ini.
“Tahun lalu ada 349 calon jemaah haji yang batal berangkat ke tanah suci karena pandemi Covid-19. Untuk tahun ini ada 326 orang, karena ada yang meninggal dunia atau mutasi,” jelas Mundakir melalui pesan singkat kepada eranasional.
“Untuk persiapan ibadah haji tahun ini sudah fix semua, tapi kami mengikuti keputusan menteri agama. Jadi, kami batalkan dan informasikan ke para calon jemaah haji yang ada di Kota Pekalongan. (MAH)
Tinggalkan Balasan