Sumsel- Ditengah wabah Covid-19 yang belum juga mereda, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru terus berikhtiar agar angka penularan pandemi bisa dihentikan. Berbagai upaya telah dan terus dilakukan, dari mulai melalui program pemerintah yang sifatnya aturan hingga mengajak seluruh warga untuk bersinergi, bergerak bersama menangkal penyebaran virus Corona di Bumi Sriwijaya.
Pada sisi aturan, Herman Deru telah mengeluarkan berbagai jurus jitu berupa kebijakan. Diantaranya menerapkan Kebijakan Sistim Ganjil Genap untuk kendaraan roda empat, terutama di kota besar seperti Palembang. Hal ini diharapkan dapat mengurangi aktivitas warga di luar rumah sehingga penyebaran Corona bisa ditekan.
“Selain itu, penegakan aturan juga dilakukan. Untuk mengawasi kedisiplinan penerapan prokotol kesehatan, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya tersebut mengerahkan anggota TNI dan kepolisian,” ujarnya melalui keterangan rilis kepada Eranasional, Rabu (7/7/2021)
Pihaknya mengeluarkan sanksi yang diberikan berupa denda sebesar Rp100.000 untuk pelanggaran ringan, sedangkan yang tertinggi berada di angka Rp500.000 bagi warga yang tidak patuh pada aturan prokes.
Kemudian, pihaknya juga berenergi dan membentuk desa-desa siaga COVID-19 yang proaktif dalam meningkatkan pengawasan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang digelar beberapa waktu lalu. Setidaknya ada 2.800 desa siaga COVID-19 di Sumsel yang hingga kini masih aktif melakukan pencegahan penularan virus Corona.
Tak sampai disitu, Mantan Bupati OKU Timur dua priode ini juga menggandeng tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tokoh masyarakat.
Menurutnya partisipasi seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh agama sangat penting untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19 ini.
Pihaknya terus menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, tidak melakukan tindakan berlebihan dalam membeli kebutuhan, serta tidak menimbun bahan kebutuhan pokok.
“Serta mengajak seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk meneruskan sosialisasi ini sebagai bentuk upaya dalam pengendalian risiko Covid-19 dan tetap memonitor kondisi masyarakatnya,” tukasnya.
Pada tahapan vaksinasi Covid-19, Herman Deru juga terus berupaya mempercepat program vaksinasi khususnya di wilayahnya. Pada tahapan awal, vaksinasi telah menyasar petugas kesehatan, tenaga guru, dan petugas layanan publik, serta masyarakat umum.
Program penyuntikan vaksin di Sumsel, sejauh ini sudah berjalan secara baik sesuai dengan tahapan, yakni cegah, tangkal, dan pemulihan pasca vaksinisasi Covid
Tinggalkan Balasan