Palembang- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru memastikan pasokan oksigen di wilayahnya tercukupi bahkan berlebih. Kondisi inilah yang membuat orang nomor satu di Bumi Sriwijaya tersebut berupaya membantu kebutuhan oksigen di wilayah lain seperti di Jawa Barat. Bantuan yang sama terbuka juga untuk daerah lainnya dengan syarat membawa tanki atau tabung oksigen sendiri (berukuran tonase besar, red).

Sebagai contoh, bantuan oksigen cair seberat 85 ton dijemput langsung dengan menggunakan 4 Iso tank milik pemprov Jabar dengan nett gross volume sekitar total 85,8 ton. Artinya Sumsel hanya memberikan oksigen cair tanpa tabung ataupun iso tank.

Menanggapi bantuan oksigen untuk daerah yang membutuhkan, pegiat media sosial di Sumsel, Mohammad Shaleh mengatakan langkah Herman Deru itu patut di apresiasi. Hal ini lantaran terjadinya lonjakan kasus covid di sejumlah daerah seperti di Jawa Barat.

“Upaya yang dilakukan Herman Deru membantu kelangkaan oksigen di Jawa Barat patut diacungi jempol. Tidak banyak daerah yang memiliki kelebihan oksigen seperti di Sumsel. Dan ini dimaksimalkan oleh Herman Deru,” ungkap Shaleh kepada awak media, Senin (26/07)

Ia menilai, sepanjang ketersediaan pasokan oksigen media untuk wilayah sendiri aman, tentu membantu daerah lain menjadi pekerjaan mulia. Memang perlu penjelasan detail kepada masyarakat khususnya netizen yang sangat cepat merespon tapi seringkali tidak mau tahu detail persoalannya.

Ada banyak orang yang menganggap oksigen yang diberikan ke daerah lain itu bentuknya tabung oksigen biasa, lalu mengaitkan dengan kelangkaan tabung oksigen di sekitar lingkungannya.

Padahal yang diberikan bantuan ke daerah lain adalah cairan oksigennya yang ketersediaan di Sumsel sendiri cukup banyak. Gubernur sendiri menjelaskan secara gamblang dalam rapat kerja dengan DPRD bahwa kebutuhan oksigen untuk Sumsel lebih dari cukup.

Terkait banyaknya komentar bernada sumbang, Shaleh menilai itu sebagai sesuatu yang biasa. Menurutnya perbuatan baik sekalipun selalu memunculkan reaksi yang beragam, apalgi menurutnya sekelas gubernur sudah pasti banyak pihak yang memanfaatkan momen.

“Ya biasa lah, soal komentar nyinyir mislanya ngapain bantu daerah lain sementara daerah sendiri masih kurang dan lain sebagainya. Saya kira begini, tidak mungkin kepala daerah sekelas gubernur memprioritaskan daerah lain kalau di wilayahnya sendiri kekurangan. Makanya beliau bekali-kali sampaikan bahwa pasokan oksigen Sumsel untuk keperluan media itu berlimpah,” imbuhnya.

“Saya kira sekali lagi mungkin beberapa netizen menduga Pak Gubernur membagi tabung oksigen kecil-kecil itu ke daerah lain, padahal hanya cairan oksigennya saja dan daerah yang dibantu, mereka membawa sendiri Iso Tank atau truk tanki oksigen untuk membawa cairan oksigen bantuan itu,” ujarnya.

Shaleh mengajak seluruh lapisan masyarakat Sumsel untuk mendukung kerja pemerintah menangani bencana wabah corona.

Saat yang sama juga ikut berpartisipasi menyukseskan gerakan memakai masker, mencuci tangan memakain sabun dan menghindari berkerumun. Tidak keluar rumah jika tidak urgent serta menjaga stamina tubuh.

“Pemerintah tidak mungkin berjalan sendiri, sebagai masyarakat kita harus mendukung kerja mereka dan tentu saat yang sama mengawal betul prosesnya dari hulu hingga ke hilir. Semua sudah terbuka, media sudah bisa dikontak, laporkan apapun yang dirasa merugikan masyarakat,” ujarnya

Dikatakannya saat yang sama solidaritas harus ditingkatkan, saling membantu itu baik menurut ajaran mana saja. Jangan sampai penprov Sumsel membantu daerah lain malah diprotes.

“Saya yakin pemerintah dalam hal ini Pak Herman Deru sebagai Gubernur tidak akan diam melihat warganya kesulitan, soal keteraediaan oksigen misalnya. Lah warga daerah lain aja dibantu, untuk warganya sendiri jelas wajib disediakan,” pungkasnya