Sleman – DINAS Kesehatan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami kehabisan stok vaksin covid-19.

Vaksin yang ada di UPT POAK (Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan) Dinkes Sleman tinggal 200 dosis dan yang ada di fasilitas kesehatan sekitar 12.000 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, dr Joko Hastarya, Kamis (29/7), mengatakan hal itu. Kebutuhan di Sleman sendiri, dengan gencarnya vaksinasi dan tingginya minat masyarakat untuk divaksinasi memerlukan sekurangnya 6.000 dosis vaksin per hari.

“Artinya, kalau hari ini tidak ada dropping atau kiriman vaksin, Jumat atau Sabtu kami akan menghentikan vaksinasi,” katanya.

Joko berharap pemerintah pusat segera mengirimkan dosis tambahan sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa terus berlanjut. Tak hanya vaksin yang habis, Joko juga mengemukakan, saat ini obat-obatan dan vitamin untuk pasien covid-19 juga menipis.

“Antibiotik juga tinggal sedikit,” katanya.

Kasus covid-19 di Kabupaten Sleman saat ini masih fluktuatif. Bahkan, ujarnya, dalam tiga hari terakhir masih mengalami kenaikan.

“Belakangan cenderung agak naik dari Senin 285, Selasa 332, dan Rabu 386 kasus,” katanya.

Namun secara mingguan sudah ada kecenderungan menurun walaupun belum menukik tajam. Di sisi lain, kata Joko, perkembangan kesembuhan bertambah cukup lumayan di angka 326 pada Selasa dan 623 pada Rabu. Namun kematian juga bertambah, di angka 14 untuk Selasa dan Rabu naik menjadi 29.