Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

JAKARTA – Meski sudah memutuskan pendanaan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendadak mengeluarkan target Formula E tetap digelar pada Juni 2022.

Menanggapi hal itu, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyeret KPK ke dalam pusaran.

“Diharapkan KPK juga memeriksa pembayaran commitmen fee untuk Formula E,” kata Fernando, Selasa (10/8).

Fernando mengatakan, KPK perlu memeriksa apakah ada pelanggaran yang dilakukan Pemda DKI Jakarta atau tidak.

Fernando mempertanyakan pembayaran commitmen fee tahap awal sebesar Rp 560 juta yang kemudian akhirnya disetop.

Padahal, anggaran sebesar itu sangat bermanfaat untuk kepentingan warga DKI Jakarta di tengah pandemi.

“Jangan lagi ada kompromi ketika membahas anggaran dan melakukan pengawasan hanya untuk berbagi program,” katanya.

Seperti diketahui, Anies menargetkan keinginannya agar Formula E tetap digelar pada Juni 2022.

Hal itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.

Padahal, sebelumnya Anies mengatakan pembayaran dan penganggaran tahap 2 tahun 2020 untuk Formula E telah dihentikan.

Hal itu menyusul penyelenggaraan Formula E di beberapa kota, termasuk Jakarta ditunda akibat pandemi. (*)