JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan pendampingan termasuk membantu biaya pendidikan bagi anak-anak di Jabar yang kehilangan orang tuanya atau meninggal akibat Covid-19.

Dikutip dari laman Pemprov Jabar, Gubernur Ridwan Kamil mengatakan pemerintah akan membantu pendidikan anak-anak tersebut hingga SMA atau SMK.

“Semua yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal Covid-19, tentu nomor satu pendidikannya akan kita urus semuanya minimal sampai SMA atau SMK,” katanya usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah (KPCPED) Jawa Barat secara virtual, Jumat 3 September 2021.

Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengutarakan jika sampai saat ini biaya SPP sejak tingkat SD hingga SMP memang gratis alias tidak dipungut biaya.

Ia mengaku akan segera merumuskan bantuan di luar biaya SPP atau biaya lainnya yang tidak gratis.

“Tentu ada keseharian di luar biaya gratis SPP-nya atau Biaya Satuan Pendidikan (yang tidak gratis). Itu akan kita rumuskan,” sambungnya.

Gubernur melihat banyaknya perhatian dari masyarakat maupun perusahaan yang ingin berpartisipasi membantu.

Karena itu, Pemprov Jabar akan segera membantu untuk mengatur mekanisme dan merumuskannya agar dapat disalurkan kepada yang membutuhkan.

“Jadi di luar pemerintah menjamin pendidikannya, sosialnya juga banyak yang ingin membantu, itu kami sedang rumuskan,” terang Emil.

Adapun data Dinas Sosial Provinsi Jabar saat ini mencatat ada 5.642 anak yatim karena orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19.

Data tersebut masih terus diperbarui untuk kemudian disinkronisasi dengan data di kabupaten/kota.

Sementara itu verifikasi data akan dilakukan untuk menjamin tidak ada data anak yang terlewat.***