Eranasional.com – Gunung Merapi mengeluarkan 28 kali guguran lava pijar pada periode pengamatan pukul 18.00, Sabtu (11/9) hingga pukul 06.00 WIB Minggu (12/9).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan pada pengamatan pukul 18.00 hingga 24.00 WIB, Sabtu (11/9) terjadi 25 kali guguran lava pijar.

“Teramati 25 kali guguran lava pijar ke arah barat daya dengan jarak luncur 2.000 meter,” katanya dalam keterangannya, Minggu (12/9).

Selain itu tercatat pula gempa guguran sebanyak 61 kali dengan amplitudo 3 hingga 20 milimeter dan durasinya 28 sampai 136 detik.

Sedangkan periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, Minggu (12/9) teramati teramati guguran lava pijar sebanyak 3 kali dengan jarak luncur 2000 meter ke arah barat daya.

Sementara gempa guguran pada periode tersebut terjadi 62 kali, dengan amplitudo 3 sampai 19 mm dan durasinya 15,7 hingga 136,2 detik.

Adapun untuk tingkat aktivitas saat ini masih di level III atau Siaga.

Hanik menyebut potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro.