Kios Rumahan judi togel, di Jln.SP 3 timika papua, Foto (istimewa).

PAPUA, Eranasional.com | Judi Togel di Timika Papua menggila dan semakin menjamur seolah-olah tidak ada takutnya oleh aparat penegak hukum Kepolisian di wilayah republik Indonesia ini.

Aktivitas judi togel di tengah pandemi virus corona (Covid-19) masih marak di Kota Timika Papua. Para pemilik rumah judi tetap membuka usahanya tanpa mengindahkan aturan pemerintah yang ada.

Sebelumnya telah banyak pemberitaan di beberapa media yang sudah tayang untuk membahas perjudian yang ada di Timika Papua.

Dari informasi sementara yang dihimpun eranasional, judi togel Timika dibackingi tiga bandar berinisial VC, SW dan IP. Diperkirakan ketiganya meraup keuntungan dari pembelian nomor togel yang dilakukan warga Timika mencapai miliran bahkan belasan miliar setiap harinya.

Bung Nando, salah satu mantan karyawan bandar terbesar judi Togel di timika Papua menceritakan, kepada eranasional, Kamis (22/10).

ketiga Bandar judi tersebut, merupakan para pelaku Pengusaha diantaranya:
Vc, pengusaha hotel dan mall di Papua,
IP salah seorang pengusaha mini market, kemudian SW pengusaha sembako dan minuman.

Mereka bertiga itu adalah pengusaha, VC adalah pengusaha hotel dan mall di Papua, sedangkan IP pengusaha Mini market dan SW setahu saya pengusaha sembako dan minuman. ‘terangnya.

“Saya bingung, perjudian semakin hari hingga kini itu masih tetap beroperasi bahkan semakin banyak, ditiap sudut lorong ada, mau sampai kapan judi di timika Papua tetap ada,” ujarnya.

Menurut Nando, perjudian Togel terbesar Timika Papua dikendalikan oleh ketiga orang tersebut yaitu VC, SW & IP. Mereka sangat kuat jaringan hingga backingannya.

“Saya yakin tiga Bos judi di papua, mereka mempunyai kekuatan backingan (yang melindungi), sampai tidak kesentuh oleh penegak hukum dan pemerintah.”

Mirisnya lagi, beberapa Minggu lalu kan acara PON XX di Papua hingga saat ini, Gak mungkin dong! mereka berani secara terang-terangan tetap beroperasi perjudian nya, kalau gak kuat backingannya. ‘pungkasnya.