Tempat lokasi perjudian di Batam, Kepri. Foto Istimewa

BATAM – Coruption Investigtion comite (CIC) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Kabareskrim Polri Komjen.Pol.Agus Adrianto untuk menindak para cukong judi di Batam. Dikarenakan maraknya perjudian Gelper ditengah masyarakat khusunya di kota Batam yang berlokasi di Nagoya Depan Ramayana NEW SKY FILLA,serta belakang pujasera Nagoya Batam.

Perjudian ini dikalangan Warga Batam biasa disebut Jackpot. Adapun permainan judi Jackpot ini beraneka ragam, seperti tembak ikan, boll dan sejenisnya.

Menurut R.Bambang selaku Ketua Umum CIC menegaskan, jackpot ini terletak di daerah Nagoya-Jodoh dan sekitar wilayah di kota Batam.

“Padahal perjudian ini dilarang dalam Undang- Undang di indonesia. Tetapi perjudian ini tetap dibuka dan tidak pernah tersentuh oleh pihak kepolisian khusunya wilayah Polda Kepri dan Pemerintah Kota Batam. Ketika tim Bareskrim Polri turun ke lokasi tersebut tutup, dan di duga selalu saja bocor kehadiran dari Bareskrim Polri yang datang ke Batam untuk menindak para cukong judi Jacpot,” tegas Bambang, kepada wartawan di Tanjung Pinang Selasa (2/11/2021).

CIC menilai keberadaan judi Jacpot di Batam bukan rahasia umum lagi, sebenarnya ada apa dengan perjudian jackpot ini,siapakah otak “Intlektual” di balek layar serta siapa oknum yang membeking perjudian ini di Batam.

Harapan CIC memintak kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menutup perjudian Jackpot di Batam. Karena sangat meresahkan warga dan masyarakat sekitar.

Jika ini dibiarkan terus menerus, lanjut ia menambahkan maka benarlah isu yang berkembang ditengah masyarakat, ada oknum yang membacking perjudian Jacpot di Batam.

Ketua Umum CIC memaparkan, maraknya praktek perjudian tersebut, banyak sekali berbagai modus judi berkedok gelanggang permainan (gelper) atau elektronik yang dilakukan pelaku usaha judi di Batam. “Salah satu modus yang kerap dilakukan adalah menukarkan “hadiah” rokok dengan uang sesuai kesepakatan antara pemain dan pengelola,” lanjutnya.

Bambang menambahkan, ini sebenarnya modus lama untuk menghindari pantauan aparat keamanan. Sehingga banyak cara yang dilkukan yakni penukaran uang, maka dengan uang tersebut cukup ampuh karena transaksinya dilakukan secara terpisah dari arena gelper.

CIC telah masuk kelokasi perjudian untuk melakukan investigasi, ternyata benar banyak oknum aparat yang berkeliaran di dalam arena lokasi perjudian Jacpot tersebut. “Bahkan ada yang main di arena perjudiannya. Jelas ini merusak marwah Institusi Kepolisian, CIC juga menagih janji dan ucapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan memotong “Kepala” pimpinan di seluruh jajaran Polri,atau itu hanya “Isapan Jempol” saja,” bebernya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, kurir penukaran uang itu sebenarnya telah siaga di kedai. “Tapi tidak dipastikan satu slop rokok itu dihargai dengan uang berapa banyak. Kalau tidak ada warung, biasanya penukaran uang yang diketahui sudah menjadi ciri-cirinya itu akan menunggu di tempat yang aman dari pantauan aparat. Kita lihat bernyalikah pihak Polri menindak tegas para cukong judi Jacpot dan menutup lokasi perjudian di Batam, kita tunggu saja,” pungkasnya.