Eranasional.com – Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat naik lagi. Data per hari ini, Jumat (12/11/2021), jumlah pasien bertambah 4 orang sehingga menjadi 194 pasien terdiri dari 92 pria dan 102 wanita.

Total kapasitas tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran ada 7.894 tempat tidur, sehingga dengan 194 pasien yang tengah dirawat saat ini, maka rumah sakit darurat Covid-19 tersebut terpakai 2,46%.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, Kolonel Marinir Aris Mudian menyebutkan sehari sebelumnya jumlah pasien 190 orang. Namun dengan bertambahnya sebanyak 4 orang yang dirawat inap di RSDC Wisma Atlet menjadi 194 pasien.

“Hal ini menunjukan bahwa perawatan yang dilaksanakan secara insentif di Wisma Atlet dapat mempercepat proses penyembuhan yang berdampak pada pengurangan jumlah pasien secara signifikan,” kata Aris di Jakarta, Jumat (12/11/2021).

Aris mengatakan, sejak dibuka, rumah sakit darurat ini telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 yang jumlahnya mencapai 128.969 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 128.775 orang telah keluar dari RSDC Wisma Atlet Kemayoran dengan perincian pasien rujuk ke RS lain sebanyak 1.043 orang, pasien sembuh sebanyak 127.134 orang dan yang meninggal sebanyak 596 orang.

Situasi yang sama terjadi di RSDC Wisma Atlet Pademangan Jakarta. Pasien yang rawat inap di RSDC Wisma Atlet Pademangan naik dibanding hari sebelumnya. Saat ini, jumlah pasien yang rawat inap di Wisma Atlet Pademangan sebanyak 2.829 orang atau 48,81 % dari kapasitas 5.796 tempat tidur. Jumlah pasien hari ini bertambah 15 orang dari hari kemarin sebanyak 2.814 pasien.

Lebih lanjut, Aris mengatakan, jumlah pasien di RSDC Rusun Pasar Rumput ada 1.027 orang. Jumlah ini bertambah 119 dari sehari sebelumnya yang berjumlah 908. Jumlah ini terdiri dari 432 laki-laki dan 595 perempuan.

“Jumlah pasien yang terdaftar sejak RSDC Pasar Rumput dibuka sebanyak 15.092 orang dan jumlah pasien yang keluar sebanyak 14.065 orang” pungkas Aris.