Pekalongan – Ratusan Buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Walikota Pekalongan, Jumat (10/12/2021).

Massa buruh sebelumnya melakukan konvoi dari Alun-alun Kota Pekalongan. Setiba di depan Kantor Walikota yang sudah dijaga pihak kepolisian dan satpol pp, massa memasang spanduk dan berorasi menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya meminta Walikota merevisi kenaikan upah buruh.

“Pertama, kita meminta pemerintah untuk merevisi UMK 2022 terutama Kota Pekalongan dan Jawa Tengah. Karena sepanjang sejarah, kenaikan upah ini tidak ada 1%, hanya Rp16 ribu,” kata Alfian Santoso, Ketua DPC SPN Kota Pekalongan.

“Kedua, cabut UU Cipta Kerja dan regulasi turunannya,” tambahnya saat ditemui eranasional usai orasi.

Ia menambahkan, para buruh akan mogok nasional jika tuntutan mereka tidak mendapat tanggapan dari pemerintah.

Didampingi Kepala Dinpernaker Slamet Hariyadi dan Kepala Satpol PP Sri Budi Santoso, Sekda Kota Pekalongan Sri Ruminingsih menemui peserta demo dan berjanji akan menyampaikan tuntutan para buruh ke Walikota.

“Kami sudah mendengarkan dan akan kami sampaikan kepada Bapak Walikota. Karena memang penentuan upah ini diatur dengan ketentuan perundang-undangan. Kami akan menyampaikan jeritan bapak ibu semua,” Sri Rumuningsih, Sekda Kota Pekalongan.

Usai menyerahkan surat pernyataan kepada Sekda Kota Pekalongan dan memberikan karangan bunga, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (em-aha).