DEPOK – Uji coba penerapan ganjil genap (GaGe) di Jalan Margonda, Kota Depok kembali dilakukan pekan ini. Uji coba ini merupakan yang kedua kalinya. Pada uji coba pekan pertama, GaGe ini menyebabkan kepadatan di sejumlah jalan alternatif. Sedangkan di Jalan Margonda terpantau lancar.
Pada uji coba pekan kedua ini pun masih terjadi kepadatan di sejumlah titik. Salah satunya dari pintu masuk Jakarta melewati Kecamatan Cinere. Kemacetan dimulai dari Jalan Raya Gandul Kecamatan Limo, Kelurahan Krukut hingga perempatan pipa gas, lalu TPU Krukut sekitar proyek pengerjaan tol Desari, hingga Jalan Raya Curug mengarah Kelurahan Tanah Baru Kecamatan Beji hingga gerbang tol kukusan.
Kepadatan di sejumlah jalan dikeluhkan warga. Angga, salah satu warga mengaku jika dilihat dari jumlah kendaraan di Jalan Margonda otomatis berkurang dan arus kendaraan menjadi lancar. Hanya saja, di jalur lain menjadi tidak efektif karena seperti memindahkan kepadatan saja.
“Memang di Margonda menjadi lancar. Jadi kemacetan itu berpindah ke jalur alternatif (jalan tikus) yang biasa tidak macet jika di hari weekend Sabtu dan Minggu kini jadi macet,” katanya, Sabtu (11/12).
Pada dasarnya, kata dia, mendukung GaGe ini sepanjang dibarengi dengan sarana dan infrastruktur menunjang. Misalnya jalur alternatif yang memang tersedia dan moda transportasi umum sehingga warga bisa beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
“Harusnya sih yang dibarengi dengan infrastruktur yang bagus,” tukasnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Kompol Jhoni Eka Putra mengatakan pada ganjil genap akhir pekan lalu sebanyak 500 kendaraan roda empat diputarbalik dari Jalan Margonda. Hal itu berdampak pada perubahan drastis pada tingkat kepadatan lalu lintas khususnya di Jalan Margonda.
“Jadi perlu saya sampaikan untuk evaluasi pelaksanaan ganjil-genap di hari Sabtu dan Minggu kemarin, terjadi perubahan sangat drastis, signifikan. Di mana panjang antrean yang dari Simpang Ramanda sampai Fly Over UI itu sangat berkurang, yang tadinya di sekmen tiga sepanjang 285, setelah pelaksanaan gage menjadi 120,” katanya.
Kendati diakui bahwa terjadi kepadatan lalu lintas di sejumlah jalur alternatif. Namun kondisi tersebut masih bisa dikendalikan.
“Betul, memang kami lihat untuk jalan alternatif terjadi peningkatan, namun tetap masih bisa lancar. Ke depannya harapannya berkurang. Seiring banyaknya masyarakat yang tahu aturan gage, khususnya di hari Sabtu dan Minggu,” tukasnya.
Jhoni mengatakan, dalam uji coba yang berlangsung sejak pukul 12.00 WIB-18.00 WIB itu, terjadi pengurangan 2.000 kendaraan roda empat yang melintas. “Kita mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan pribadi mobil untuk lebih tertib berlalu lintas,” tutupnya. [merdeka]
Tinggalkan Balasan