Pekalongan – Sejumlah gereja yang ada di Kota Pekalongan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat bagi para jemaatnya, salah satunya Gereja Santo Petrus Kota Pekalongan.
Berdasarkan pantauan eranasional, saat perayaan misa malam natal, Jumat (24/12). Pihak gereja melakukan sterilisasi dengan disinfektan, memakai masker dan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu.
Para jemaat juga harus memiliki aplikasi PeduliLindungi yang harus digunakan saat memasuki gereja.

Duduk berjarak, serta jumlah jemaat yang diizinkan masuk ke dalam gereja hanya 50% dari total kapasitas gereja.
Selain protokol kesehatan, segi keamanan juga diterapkan saat perayaan natal.
Anjing pelacak dikerahkan petugas kepolisian untuk sterilisasi gereja sejak pagi.
Personel gabungan dari Polri, TNI dan Satpol PP juga diterjunkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi jemaat yang hendak melakukan ibadah.
Karena kegiatan pengamanan ini, juga termasuk ke dalam Operasi Lilin Candi 2021.
Pagi hari sebelum perayaan misa malam Natal, Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid bersama Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi, Dandim 0710/Pekalongan, CZI Hamonangan Lumban Toruan dan segenap jajaran Forkopimda memantau kesiapan perayaan natal di sejumlah gereja kota Pekalongan.
“Jangan sampai varian baru Omicorn ini, karena kita lengah, bisa masuk ke Kota Pekalongan,” kata Walikota.
“Intinya, kita cek prokes dan keamanan bagi setiap gereja yang akan melaksanakan perayaan ibadah natal. Supaya para jemaat bisa beribadah dengan aman, nyaman serta kondusif,” katanya. (em-aha).
Tinggalkan Balasan