Pekalongan – Lestari (70), perempuan lansia asal Kelurahan Noyontaansari Kota Pekalongan ini mengaku syok saat dikonfirmasi oleh pihak Kecamatan melalui telepon genggamnya lantaran mendapatkan hadiah sepeda motor usai mengikuti Gebyar Vaksin Covid-19 tahun 2021.

Hal itu diungkapkan oleh Aisyah (40), putri dari Ibu Lestari kepada eranasional saat ditemui usai mengambil hadiah di Makodim setempat bersama ibu dan kakaknya serta petugas kecamatan, Rabu (29/12/2021).

Aisyah mengatakan, penipuan berkedok undian berhadiah telah memakan banyak korban. Takut menjadi target berikutnya, dirinya mendatangi Makodim terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Awalnya syok mas, saat dapat telpon dari pihak kecamatan. Takut, apalagi saat ini banyak penipuan. Akhirnya saya coba kroscek ke Kodim terlebih dahulu, dan Alhamdulillah benar,” kata Aisyah.

“Senang mas. Rencana, ini motor nanti akan dipakai untuk anak-anaknya dan semoga bermanfaat. Terima kasih untuk Pemkot Pekalongan, TNI dan Polri,” lanjutnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pekalongan, bersama Kodim 0710/Pekalongan, Polres Pekalongan Kota dan Perbankan di wilayah kota Pekalongan menggelar pengundian Gebyar Vaksin Covid-19 tahun 2021 di Lapangan Mataram.

Sebanyak 3 unit sepeda motor dan 4 unit sepeda gunung dipersiapkan panitia untuk hadiah Gebyar Vaksin tersebut.

Kegiatan vaksinasi sendiri sudah dilaksanakan pada 29 November hingga 18 Desember 2021 lalu dengan mengerahkan 312 tenaga kesehatan di 4 kecamatan.

Adapun total jumlah yang sudah mengikuti vaksin sebanyak 38.822 untuk masyarakat umum, dengan 18.092 untuk dosis 1 dan 20.677. Sebanyak 4.077 untuk lansia, 2.225 untuk dosis 1 dan 1.852 untuk dosis 2.

“Disamping kesadaran, gebyar vaksin ini juga menambah daya tarik warga. Terutama yang kita pesimis pencapain diatas 60% itu lansia, tapi alhamdulillah lansia mencapai 67%,” kata Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.

“Inilah ikhtiar kita bersama. Hadiah dan sinergitas dengan semua unsur juga luar biasa. Mudah-mudahan Kota Pekalongan masuk level 1,” ujar Aaf, sapaan akrab Walikota.

Meski nantinya Kota Pekalongan masuk level 1, Aaf menekankan supaya masyarakat tetap menjaga 3M. Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak agar varian baru virus Omicron tidak masuk ke Kota Pekalongan. (em-aha).