Ilustrasi salah satu siswa Sekolah Menengah Atas Al-Azhar sedang melakukan vaksinasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan menyuntikkan sekitar 100 ribu dosis vaksin booster Covid-19 yang menuju kedaluwarsa untuk booster tenaga kesehatan (Nakes).

Pria yang akrab disapa Emil itu menyebut ada dua merek vaksin yang akan digunakan yaitu Astrazeneca dan Pfizer. Kedua vaksin itu akan kedaluwarsa pada 18-30 Januari 2022.

“Kita mulai booster menggunakan vaksin yang akan kedaluwarsa, memang di setiap provinsi ada, khususnya yang merek Astrazeneca dan Pfizer kita akan ada 100 ribuan,” kata Emil kepada CNNIndonesia TV, Rabu (5/1).

Ia menyebut keputusan itu berasal dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Selain kepada Nakes, vaksin booster itu juga akan disuntikkan ke TNI dan Polisi.

Menurutnya, kelompok itu merupakan garda terdepan dalam menghadapi ancaman virus Covid-19. Apalagi, kata dia, saat ini Indonesia sedang diterjang varian Omicron.

“Sudah diputuskan dari pak Luhut akan kita suntikan vaksin booster ke nakes-nakes yang akan menangani omicron di depan, ke tenaga kepolisan, TNI yang akan menangani omicron di depan,” ucapnya.

“Jadi benteng pertahanan pun selain kita push vaksinasi umum khusus yang ketiga bukan untuk pejabat orang orang elitis tapi untuk mereka yang akan berhadapan omicron di depan kita siapkan,” imbuhnya.

Diketahui, nakes menjadi kelompok prioritas yang mendapatkan suntikan ketiga atau booster. Di luar itu, setidaknya ada dua program vaksinasi booster.

Pertama, program booster pemerintah, yaitu diperuntukkan kepada Lansia, peserta BPJS Kesehatan kelompok PBI, dan kelompok rentan lainnya. Vaksinasi booster itu tidak dipungut biaya alias gratis.

Sementara, vaksinasi booster untuk umum bisa didapatkan melalui vaksinasi non-program pemerintah atau mandiri dapat dibiayai oleh perorangan atau badan usaha.

Vaksinasi itu juga akan dibuka di beberapa tempat seperti RS BUMN, RS Swasta, maupun klinik swasta. Layanan itu dibuka pada 12 Januari mendatang.