Eranasional.com – Kasus KM50 diretweet Akun resmi Twitter Pemkot Depok. Cuitan yang diretweet tersebut bertuliskan sebarkan cari info keluarga polisi penembak laskar FPI.

Unggahan itu juga disertai foto Ipda M Yusmin Ohorella. “Sebarkan…. Cari info tentang keluarganya,” demikian caption dari unggahan yang diretweet akun resmi Pemkot Depok seperti yang dilihat fin, Minggu (9/1).

Foto tersebut disertai stempel KM50 pada pojok kiri atas. Setelah viral, postingan itu langsung di-unretweet oleh akun resmi Pemkot Depok.

Tak lama berselang, hastag ‘SeretDalangKM50’ jadi trending di Twitter. Namun, netizen banyak yang sudah meng-capture postingan akun resmi Pemkot Depok tersebut.

Alhasil, postingan itu dihujat ramai-ramai oleh netizen. Mereka mempertanyakan maksud akun resmi Pemkot Depok retweet kasus KM50.

“Luar biasa, admin Pemkot Depok meretwit cuitan ajakan untuk memburu anggota polisi dan keluarganya. Apakah Depok sudah menjadi kota FPI dan HTI? Kota ini menjadi kota yg semakin ngawur,” tulis akun @ViyasaBagoes.

Netizen lain juga gerah dengan cuitan retweet tersebut. “Emang bloon Lo admin @pemkotdepok pake RT yg begituan. Pak @IdrisAShomad (Wali Kota Depok, Red) coba dicek itu siapa admin Twitter Pemkotnya?

Seperti diketahui, Ipda M Yusmin Ohorella dan Briptu Fikri Ramadhan didakwa melakukan pembunuhan dan penganiayaan yang menyebabkan kematian dalam kasus KM50.

Kedua polisi itu sebenarnya didakwa bersama satu orang lainnya. Yaitu Ipda Elwira Priadi. Namun, Elwira sudah meninggal dunia karena kecelakaan.