Eranasional.com – Polres Metro Depok masih menyelidiki terkait akun resmi Twitter Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang mengajak retweet ajakan berburu keluarga polisi pembunuhun anggota FPI. Namun, polisi belum memastikan jika akun Pemkot Depok diretas.

“Belum terbukti. Tetapi kita sementara masih mencari keterangan. Kemudian dari tim krimsusnya juga mencoba untuk membuktikan apakah itu diretas atau ada unsur kesengajaan,” Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes dalam keterangannya, Sabtu (15/1/2022).

Kata dia, saat ini petugas tengah melakukan pengumpulan barang bukti juga meminta sejumlah keterangan saksi, termasuk para admin media sosial Pemkot Depok.

Polisi memeriksa 6 yang menjadi admin media sosial di bawah Dinas Informasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok. Dari 6 pekerja, 5 orang di antaranya pekerja lepas.

“Kita juga memprofil, latar belakang para pekerja. Apakah benar ada unsur sengaja atau ketidaksengajaan,” papar Yogen.

Sebelumnya, Yogen menyebut Polres Metro Depok melakukan pemeriksaan secara langsung kepada admin twitter Pemkot Depok dengan cara mendatangi Balaikota Depok setelah ada retweet ajakan memburu keluarga polisi pembunuh anggota FPI.

Kata dia, pihaknya tidak melakukan pemanggilan, tetapi dengan cara mendatangi sejumlah pihak untuk dimintai keterangannya soal twitter Pemkot Depok .

“Terkait pemeriksaan akun (twitter Pemkot Depok) Diskominfo yang meretweet pemberitaan masalah memburu polisi pembunuh FPI, kita sudah lakukan pemeriksaan langsung ke sana. Kita tidak memanggil, jadi langsung ke sana penyidik krimsus,” Yogen mengkonfirmasi.