Salah seorang masyarakat Tionghoa sedang membersihkan rupang dewa di Klenteng Poo An Thian Kota Pekalongan, Kamis (27/1/2022).

Pekalongan – Beberapa hari atau sepekan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat Tionghoa menggelar tradisi membersihkan properti dan area di Klenteng Poo An Thian Kota Pekalongan, Kamis (27/1/2022).

“Sudah tradisi setiap tahun, seminggu jelang perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina kita bersih-bersih klenteng,” kata Susanto, mantan Pandita Klenteng Poo An Thian.

“Tak hanya etnis Tionghoa, peserta campur, umat siapapun bisa ikut. Dan biasanya kita dibantu dari semua kalangan atau daerah, seperti warga Limpung. Kita Guyub Rukun,” lanjutnya.

Salah satu properti yang mereka bersihkan ialah rupang atau patung para dewa. Proses pembersihan dilakukan menggunakan kuas dan kain. Kemudian, patung-patung dilap dengan lembut hingga tiap sisinya.

“Patung para dewa yang kotor dan berdebu kita bersihkan dengan tujuan hambatan-hambatan yang terjadi bisa hilang, supaya kita bisa bersih kembali,” terangnya kepada eranasional serambi memasang jubah patung dewa.

Menurut Susanto, ada beberapa patung dewa yang ada di Klenteng tersebut, diantaranya dewa pertanian dan pengobatan, dewa perdagangan, dewa bumi, jenderal langit dan pelindung anak-anak.

“Ada macam-macam patung dewa disini. Yang paling utama dewa pertanian dan pengobatan, mereka adalah tuan rumah disini,” ujarnya.

Susanto berhara, untuk perayaan Imlek tahun 2022 bershio macan emas ini bisa memberikan keberkahan dan kebaikan untuk masyarakat Kota Pekalongan.

“Harapan kita, semua hambatan bisa hilang seperti Covid-19. Sehingga kita bisa hidup normal kembali, mendapat keberkahan, menjadi lebih baik dan maju untuk Kota Pekalongan serta Indonesia pada umumnya,” pungkasnya. (em-aha).