
Pekalongan – Kepala Badan Pertanahan Kota Pekalongan (BPN) Retna Kustiyah menargetkan sebanyak 2.500 bidang tanah bisa kelar pada pertengahan tahun 2022.
Hal itu ia sampaikan usai menggelar Pengangkatan Sumpah Panitia Ajudikasi dan Satuan Tugas Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2022 kepada media di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Rabu (2/2/2022).
“Hari ini kita melakukan kegaiatan Pengangkatan Sumpah Panitia Ajudikasi dan Satgas PTSL tahun 2022 sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri ATR/BPN Tahun 2018,” katanya kepada eranasional.
“Kami berharap setelah panitia ajudikasi dan satgas PTSL dilantik, semua bekerja keras, penuh semangat dan tanggung jawab. Semoga target 2.500 PTSL pada pertengahan tahun 2022 bisa tercapai 100%, serta bisa sukses seperti tahun 2021 yang lalu” tutur Retna.
Menurut Retna, 2 500 bidang tanah tersebut nantinya akan dialokasikan di delapan kelurahan yakni Medono, Pasirkratonkramat, Bendan Kergon, Poncol, Kalibaros, Kuripan Kertoharjo, Buaran Kradenan dan Banyurip.
Retna menambahkan, bahwa kinerja PTSL Kota Pekalongan selama Juni tahun 2020 dan 2021 selalu mendapatkan nilai 100, baik secara kuantitas maupun kualitas.
“Hari ini kita mendapatkan rangking 1 se-Jawa Tengah dengan nilai 100. Ini semua atas kerja keras kita. Bukan hanya BPN saja, tapi juga dari lurah, camat, Pemkot dan masyarakat yang sudah bahu membahu menyelesaikan PTSL,” katanya.
“Ada 2 hal kenapa kita mendapatkan nilai 100. Pertama, secara kuantitas sertifikat yang kita target itu mencapai 100%. Sedangkan untuk kualitas, kita sudah melakukan scan buku dan validasi tanah. Kita juga sudah siap elektronik pada tahun 2024,” terangnya.
Retna juga berpesan supaya menyampaikan data yang benar, sehingga akan mengurangi sengketa dikemudian hari.
“Kami mohon, berkas yang disampaikan ke kami adalah data yang sebenarnya dan sesuai dengan kondisi dilapangan,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengapresiasi capaian PTSL tahun 2021 lalu.
“Selamat atas kinerja PTSL Kota Pekalongan yang sudah mendapatkan peringkat 1 se-Jawa Tengah dengan nilai 100. Semoga bisa dipertahankan atau lebih baik lagi. Saya minta untuk kelurahan dan kecamatan agar diinventarisir betul, jangan sampai tanahnya sengketa,” kata Walikota saat menghadiri pada acara tersebut. (em-aha)
Tinggalkan Balasan