Pekalongan – Sebuah truk gandeng muatan kapas terguling di Jalan Pemuda, Kota Pekalongan atau tepatnya di depan tikungan Monumen Juang Pekalongan, Selasa (21/2/2022).
Kejadian bermula saat truk bernomor polisi H 8926 OQ melintas ditikungan Monumen Juang, pengemudi truk diberitahu oleh seorang pengendara motor jika gandengannya hampir terbalik. Tanpa pikir panjang, pengemudi langsung melakukan pengereman dan gandengan truk langsung terguling ke kiri.
“Kejadian itu sekitar pukul 14.00 WIB, truk saya mau terbalik itu dapat informasi dari pengemudi motor, memberitahu pak itu gandengannya mau terbalik,” kata Aris Surono (30), supir truk asal Tegal.
Ia bersyukur saat terguling tidak ada pengendara lain yang berada disamping truk, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa dan saat ini masih menunggu derek untuk dilakukan evakuasi.
“Saya membawa kapas dari Balaraja Tangerang hendak ke Semarang,” imbuhnya.
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Wahyu Rohadi yang berada dilokasi mengatakan bahwa langkah awal dari pihak kepolisian adalah mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan panjang.
“Secepatnya akan dilakukan evakuasi, agar tidak terjadi kemacetan yang begitu panjang,” kata AKBP Wahyu Rohadi.
Menurut Kapolres, dugaan sementara pengait gandengan terlepas saat truk hendak melintas ditikungan.
“Informasi awalnya, pengait antara truk utama dan gandengnya ini lepas. Sehingga, saat belok ke tikungan tersebut oleng dan mengakibatkan truk terguling,” imbuh Kapolres.
Pihaknya juga akan mendalami, apakah truk tersebut over dimension dan over loading (ODOL) yang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
“Tidak ada korban jiwa. Mungkin ini akibat tonasenya melebihi batas normal atau bagaimana, masih kita dalami,” lanjutnya.
Kapolres juga mengimbau kepada para pengguna jalan khususnya kendaraan kecil yang akan melewati Monumen Juang, untuk mencari jalur alternatif lain agar tidak terjebak kemacetan.
Akibat kejadian ini, lalu lintas (lalin) di Pekalongan dari arah Jakarta ke Semarang tersendat dan mengular hingga 1 kilometer saat proses evakuasi truk, karena petugas derek harus menurunkan semua muatan.
Tinggalkan Balasan