Para ketua RT sedang mengambil minyak goreng di Kelurahan Kalibaros Kota Pekalongan yang akan dibagikan ke warganya, Jumat (11/3/2022).

Pekalongan – Untuk mencegah antrian, mengurangi kerumunan dan membantu masyarakat,  Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan kembali menggelar operasi minyak goreng murah di Kantor Kelurahan Kalibaros, Jumat (11/03/2022).

Lurah Kalibaros Toro mengatakan, penyaluran minyak goreng murah dilaksanakan melalui satu pintu yakni dikoordinir lewat RT (Rukun Tetangga).

“Kelurahan Kalibaros mendapat alokasi pasar murah dari Dindagkop-UKM, untuk mencegah terjadinya antrian atau kerumunan pembelian dikoordinir lewat RT masing-masing.  Para RT mengajukan warganya yang ingin membeli,” jelas Toro.

Namun, kata Toro, setiap RT maksimal hanya 64 kemasan yang di alokasikannya.

“Dari 37 RT yang ada di Kelurahan Kalibaros, setiap RT kita alokasikan 64 kemasan. Dimana setiap KK dibatasi hanya 1 kemasan,” katanya.

“Harapannya nanti dari masing-masing yang berhak menerima dapat terdistribusikan semuanya,” lanjutnya.

Menurut Toro, pihaknya mendapat alokasi minyak goreng murah sebanyak 2400 kemasan botol. Satu botol kemasan 900 mL dibandrol dengan harga 12.500 rupiah.

“Kami mendapat alokasi pasar murah dari dindagkop sebanyak 200 dus yakni 2400 kemasan masing-masing kemasan berisi 900 ml, dijual 12.500 sesuai dengan harga dari distributor,” sambungnya.

Toro berharap, operasi ini nantinya dapat dilaksanakan kembali mengingat di Kelurahan Kalibaros banyak warga yang bekerja sebagai pengusaha kerupuk.

“Kami mendapat info di masyarakat karena di Kalibaros itu banyak pengusaha kerupuk, jadi harapannya nanti di lain waktu bisa diberikan alokasi lagi,” pungkas Toro.

Susanti, ketua RT 03 RW 04 Kelurahan Kalibaros mengaku senang dengan adanya operasi minyak goreng murah karena dinilai dapat meringankan warganya.

“Operasi minyak goreng murah ini tentunya bisa meringankan warga, karena minyak goreng masih mahal. Kalau beli disini harganya beda, lebih murah,” katanya.

“Penyalurannya mending seperti ini, karena warga tidak perlu mengantri. Semoga nanti ada lagi, karena ini kan masih sangat terbatas.,” pungkasnya. (*)