Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mendampingi Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau rencana program pembangunan Kampung Nelayan Maju di Kota Pekalongan, Selasa (19/4/2022). Foto : Abdul Hakim

Pekalongan – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono melakukan Kunjungan Kerja Lapangan Tahun 2022 di Kota Pekalongan, Selasa (19/4/2022).

Didampingi Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Menteri Trenggono meninjau rencana program pembangunan Kampung Nelayan Maju (Kalaju) yang akan dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2022 ini di Pantaisari, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara.

Ia juga menyerahkan bantuan secara langsung berupa 50 unit alat tangkap ramah lingkungan, serta paket sembako kepada para nelayan.

Untuk program pembangunan tersebut, KKP menganggarkan biaya hingga mencapai Rp600 juta yang meliputi peningkatan kualitas jalan, pembuatan saluran drainase, pembuatan taman, pengecatan rumah nelayan, dan pemasangan penerangan jalan.

Ada pula program pendukung seperti pemberian bantuan alat tangkap, bimbingan teknis perakitan alat tangkap, perbaikan dan perawatan mesin kapal, diversifikasi usaha keluarga nelayan, hingga bantuan bedah unit pengolahan ikan.

Usai meninjau Kampung Nelayan Maju, Menteri Trenggono mengunjungi sentra kuliner olahan ikan di Kawasan Technopark Perikanan Kota Pekalongan.

Saat berada di sentra kuliner tersebut, ia mengaku optimis geliat perikanan di Kota Pekalongan terus tumbuh menyusul melandainya situasi pandemi Covid-19.

“Ini tengah dibicarakan dengan pak Walikota mengenai sentra kuliner perikanan. Adanya pandemi memang berdampak sekali. Namun, ini bagus ya, dan kalau terus dikembangkan, Covid sudah melandai, pasti dampak ekonominya akan lebih besar. Ekonomi akan bangkit kembali,” terangnya.

Sentra Kuliner Ikan Pekalongan terbukti memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan perekonomian masyarakat sekaligus mendukung program peningkatan konsumsi ikan.

“Tadi saya tanya ke pedagang, omzetnya cukup tinggi mencapai Rp1 juta per hari,” ungkap Menteri Trenggono.

Sentra Kuliner Ikan yang dibangun pada tahun 2018 tersebut berada satu kawasan dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pekalongan.

Pembangunannya untuk memfasilitasi pedagang UMKM Pekalongan berjualan aneka menu masakan dan olahan berbahan baku ikan seperti gulai kepala ikan manyung, ikan asap, ikan bakar, ikan goreng, otak-otak, aneka kerupuk ikan, hingga abon ikan.

Selain program pembangunan Kampung Nelayan Maju dan sentra kuliner, KKP juga tengah memprogramkan pelabuhan onshore di Kota Pekalongan.

“Kalau inginnya, ya sejak tahun lalu dibangun (pelabuhan onshore). Harapannya, jika tidak ada halangan pada tahun 2024 bisa segera dibangun,” pungkasnya. (emaha)