Pekalongan – Setelah 2 tahun ditiadakan karena melonjaknya kasus Covid-19, tahun ini Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan kembali memperbolehkan warganya untuk menggelar Tradisi Syawalan.
Tradisi yang sarat akan budaya dan kearifan lokal itu biasanya diadakan setiap hari ke 7 sesudah Hari Raya Idul Fitri yang bertempat di daerah Krapyak, bagian Utara Kota Pekalongan.
Perayaan lopis raksasa yang tingginya mencapai 2 meter, penerbangan balon plastik berukuran besar hingga terdapat makanan dan minuman gratis mewarnai tradisi tersebut yang sudah terjadi pada tahun 1855 M yang lalu.
“Untuk tahun ini, Tradisi Syawalan diperbolehkan tapi harus tetap Prokes,” kata Salahudin, Wakil Walikota Pekalongan.
Meski diperbolehkan, Pemkot tetap melarang warganya untuk menyalakan petasan dan meenerbangkan balon secara liar, karena bisa membahayakan serta mengganggu penerbangan pesawat.
“Kami melarangnya, karena bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
Sepakat dengan Pemkot, Komunitas Sedulur Balon (KSB) Kota Pekalongan juga menghimbau kepada masyarakat supaya tidak menerbangkan balon secara liar.
“Kalau bisa jangan dilepas secara liar, berbahaya,” kata Priyadi ketua KSB saat dihubungi eranasional melalui ponsel, Senin (25/4/2022).
Diketahui, pada tahun 2019 lalu Pemkot bekerjasama dengan Airnav menyelenggarakan Festival Balon Udara yang bertujuan untuk mengedukasi warga supaya tidak menerbangkan balon secara liar dan tetap bisa menjaga tradisi secara aman.
Sempat ditiadakan selama beberapa tahun karena merebaknya kasus Covid-19, festival yang dinanti masyarakat tersebut kembali urung diadakan pada tahun 2022 ini.
Untuk mengobati kerinduan masyarakat, komunitas yang diikuti sekitar 100 kelompok itu berinisiatif mengadakan Festival Balon Tambat (diberi tali) dengan skala kecil.
“Meski skala kecil, tidak besar seperti tahun 2019 lalu. Insya Alloh, kita tetap adakan Festival Balon Tambat di Lapangan Mataram pada 8 Mei 2022 nanti,” kata Priyadi.
“Alhamdulillah sudah dapat ijin dari Pemkot. Kita berharap masyarakat bisa bergabung pada acara ini, karena selain untuk hiburan juga ada hadiahnya,” pungkas Priyadi. (em-aha)
Tinggalkan Balasan