Habib Luthfi bin Yahya memberikan bingkisan kepada petugas saat memantau beberapa pospam di Kota Pekalongan.

Pekalongan – Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau yang kerap dipanggil Habib Luthfi, ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) memantau sejumlah Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran Tahun 2022 di Kota Pekalongan, Jumat (29/4/2022) malam.

Habib Luthfi didampingi Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, Ketua DPRD Kota Pekalongan M Azmi Basyir, Kapolres, Dandim serta jajaran forkopimda memantau pospam untuk memastikan keamanan dan kelancaran mudik tahun 2022.

Ia mengapresiasi kinerja petugas yang berada di pos tersebut, baik dari Pemerintah, Polri, TNI maupun para relawan yang rela menyisihkan waktunya untuk keamanan para pemudik dengan memberikan bingkisan.

“Para petugas baik dari Pemerintah, TNI, Polri serta relawan tengah malam di tengah jalan, kena debu dari kendaraan yang kecil sampai yang besar. Terkadang mereka tidak memikirkan kesehatanya sendiri,” katanya.

Sebagai tokoh agama, Habib Luthfi merasa terpanggil serta ingin memberikan contoh yang baik agar bisa ditiru oleh generasi muda. Dan ia juga berharap, para pemudik bisa selamat sampai tujuannya.

“Mari kita jaga bersama, agar mudik tahun ini baik saat perjalanan berangkat maupun pulang bisa selamat,” harapnya.

Sementara itu, Walikota Pekalongan menyampaikan terima kasihnya kepada Habib Luthfi karena sudah memberikan perhatian kepada para petugas.

“Terima kasih kepada Maulana Habib Luthfi bin Yahya atas kehadiran beliau di Pos Pengamanan Lebaran. Semua Petugas jadi lebih bersemangat lagi dalam melayani masyarakat, terutama pemudik,” kata Aaf, sapaan akrab Walikota.

Aaf bersyukur, karena saat ini belum ada laporan kecelakaan saat arus mudik di Kota Pekalongan.

“Alhamdulillah sampai pada hari ini belum ada laporan kecelakaan lalu lintas di Kota Pekalongan. Kita doakan, mudah-mudahan semuanya lancar dan aman. Para pemudik bisa kembali ke rumah masing masing dan kembali ke tempat kerja dengan lancar dan selamat,” pungkasnya. (em-aha)