Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Batik Kota Pekalongan terus berupaya menambah daya tarik pengunjung dengan melakukan dan menyiapkan strategi melalui program publik.
Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror mengungkapkan bahwa program publik merupakan salah satu kegiatan dari tiga kategori yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dua yang lain adalah pemeliharaan koleksi dan pemeliharaan ringan sarana prasarana.
Asror menjelaskan bahwa tujuan program publik, selain menambah daya tarik juga untuk menjalin hubungan dengan komunitas.
Pada tahun 2022, pihaknya telah merencanakan pelaksanaan kegiatan belajar bersama atau pelatihan dengan memilih 4 tema dari keseluruhan 8 tema yang direncanakan di tahun ini.
“Kita rencanakan program publik, salah satunya kegiatan belajar bersama seperti 3 tahun yang sudah kita laksanakan. Untuk tahun ini rencana ada 8 tema, kita pilih 4 tema terlebih dahulu,” katanya saat dikonfirmasi langsung di Museum Batik, Kamis (19/5/2022).
Asror menambahkan, tema tersebut belum bisa dipastikan secara spesifik, karena kaitannya dengan komunitas mana yang sudah siap untuk menjadi narasumber dalam kegiatan ini. Namun, ia memastikan seluruh tema yang diangkat berkaitan dengan museum batik kota Pekalongan.
“Salah satunya fotografi yang kita kaitkan. Yang ada hubungannya dengan museum batik Pekalongan,” imbuhnya.
Ia menuturkan, melalui program publik ini pihaknya memberikan ruang untuk komunitas di kota Pekalongan yang dinilai aktif dengan menyediakan fasilitas. Selain komunitas, pihaknya juga menyasar pelajar dan umum.
Selain pelatihan akan diadakan lomba membatik untuk kategori pelajar dari mulai SD, SMP, SMA, dan umum, lomba plangkan batik untuk kategori TK, serta lomba tiktok yang menurut Asror masih banyak digemari semua kalangan. (*)
Tinggalkan Balasan