Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo didampingi Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid meninjau korban banjir rob di Masjid Khusnul Khuluk, Tirto, Kota Pekalongan. Foto : Abdul Hakim

Pekalongan – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid meninjau korban banjir rob di 2 lokasi pengungsian, yakni Masjid Khusnul Khuluk, Tirto dan Markas PMI Kota Pekalongan, Sabtu (28/5/2022) petang.

Saat tiba di lokasi, Ganjar langsung disambut puluhan pengungsi yang telah 6 hari berada di pengungsian.

Ia mengungkapkan bahwa, sebenarnya antara daerah Semarang dan Pekalongan ini mirip permasalahan banjir dan robnya. Dimana, banjir rob kali ini selain karena air rob yang tinggi, juga diakibatkan adanya tanggul yang jebol.

“Tadi sudah disampaikan Pak Walikota bahwa tanggul jebol sudah tertutup. Sekarang tinggal proses pemompaan. Mungkin yang kita bantu adalah percepatan proses pemompaan. Kalau kita lihat data dari BMKG sekarang sudah tidak setinggi seperti pada hari Senin,” katanya.

Melihat kondisi para pengungsi, dirinya mengaku bersyukur karena mayoritas dalam kondisi sehat meski ada salah seorang pengungsi yang terbaring sakit akibat terpeleset.

“Alhamdulillah kondisi pengungsi sehat dan untuk logistik juga cukup. Bantuan dari masyarakat juga banyak. Hanya saja tadi ada ibu-ibu karena ini mengungsinya di masjid jadi agak licin dan kepleset. Tapi sudah dibereskan oleh kawan-kawan BPBD, PMI, Dinkes dan SAR,” tuturnya.

Ganjar juga meminta Pemerintah Kota Pekalongan untuk melakukan patroli pada bagian-bagian tanggul yang berpotensi atau rawan jebol. Jika ditemukan, maka segera diambil tindakan.

“Hitung-hitungannya kemarin pada saat Saya melihat data dari BMKG, itu nanti ada di Bulan Juni hingga Juli kemungkinan ada siklus banjir rob yang tinggi juga. Maka kita harus waspada dan mengantisipasi,” tegasnya.

Sementara itu, menanggapi prediksi BMKG terkait siklus air laut pasang yang akan terjadi lagi pada bulan Juni – Juli mendatang, Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan mengatakan pihaknya bersama TNI-Polri akan mengecek seluruh tanggul yang ada.

“Kami bersama Forkompinda dan TNI-Polri akan mengecek semuanya, mana yang menjadi prioritas jangan sampai ada kejadian tanggul jebol lagi,” katanya.

Ia menambahkan, perkembangan banjir rob saat ini sudah surut dibanding hari sebelumnya, tetapi masih banyak daerah yang tergenang terutama di wilayah Kecamatan Utara dan Kecamatan Barat.

“Di Kecamatan Barat, Kelurahan Tirto masih tergenang walaupun tanggul darurat sudah dipasang tapi masih ada rembesan. Untuk pompa semuanya sudah dipasang dan berfungsi semua. Mudah mudahan semua pompa bisa maksimal sambil kita pantau air robnya,” terang Aaf. (em-aha)