Eranasional.com – Walikota Depok Muhammad Idris langsung melakukan investigasi terkait adanya informasi tentang dana bansos kota depok yang diduga disunat.

Sebelumnya telah beredar kabar bahwa dana bantuan sosial pemkot depok untuk warga yang seharusnya diterima 250 Ribu Per KK hanya di terima 225rb perkk.

Terkait hal ini pihak pemkot depok langsung melakukan penyelidikan terhadap bansos yang berasal dari anggaran pendapatan daerah (APBD) Kota depok.

“Terkait adanya informasi dugaan pemotongan dana bantuan di salah satu wilayah, kami sedang melakukan penelusuran terkait kebenaran informasi tersebut .” Kata Walikota Depok Mohammad Idris.

Idris Menambahkan, penagawasan dilakukan secara berjenjang melalui kecamatan dan kelurahan.

Dia juga mengatakan agar satgas kampung siaga covid-19 yang dibentuk dapat turut serta mengawasi pendistribusian bantuan sosial (bansos) tersebut.

Sementara warga yang terkonfirmasi virus corona semakin bertambah, tercatat yang terkonfirmasi 173 orang, sembuh 12 dan meninggal 16 orang per tanggal 18 April 2020.

Melalui keterangan terpisah dari kelurahan Ratu jaya ketika dimintai keterangannya dikantor oleh awak media pada Jumat (17/4), Ujang Salahudin mengatakan, bahwa dia sudah mendistribusikan sebanyak 420 KK ke setiap RW dan RT nya yang telah menerima dana bantuan sosial terdampak Covid-19 sebesar 250ribu/kk, dimana bantuan tersebut dipilih dan diseleksi secara langsung oleh Dinas Sosial, kalau kami hanya sebatas kasih data saja, yang menentukan ya Dinas Sosial. ‘Ucapnya.

Lalu mengenai ada salah satu RW hanya menerima 1 atau 2 kk saja dana bantuan tersebut, jangan protes kesaya silahkan coba mengkonfirmasi sendiri atau secara langsung ke Dinas Sosial seperti apa dan bagaimana prosesnya kategori untuk warga yang berhak menerimanya. ‘Tegas H. Ujang Salahudin.

Dan yang terakhir mengenai Dana kampung siaga Covid yang sebesar Rp.3.000.000,- di tiap RW kampung siaga Covid-19, itupun saya sudah distribusikan dari hari kamis. ‘Tutupnya

(Redaksi)