Pekalongan – Tak hanya umat muslim biasa, perayaan Hari Raya Idul Adha 1443 H juga dirasakan dengan penuh bahagia dan keberkahan oleh ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan.
Meski terbatas dari dunia luar dan masih menjalani masa hukuman, sejak Minggu (10/7/2022) pagi, mereka bergegas dan berpakaian rapi untuk melaksanakan Salat Idul Adha secara berjamaah di Masjid Lapas setempat.
“Alhamdulillah, pagi ini saya bersama teman-teman Warga Binaan bisa ikut melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid At-Taubah Lapas Pekalongan. Meski jauh dari rumah, kami masih bisa merasakan suasana Idul Adha di Lapas,” kata Saifurrohman (36), salah satu WBP Lapas Pekalongan yang saat ini aktif sebagai santri Ponpes Darul Ulum Lapas Pekalongan.
Usai menunaikan Salat Id, para petugas dan warga binaan lansung bergegas memotong hewan kurban. Momen tersebut sangat ditunggu oleh Saifurrohman dan teman-temannya, karena nantinya mereka akan mendapatkan menu makanan favorit usai pemotongan.
“Tadi saya mendengar, pihak Lapas akan memotong hewan kurban. Ini merupakan kabar baik bagi kami. Setiap Idul Adha, biasanya pihak Lapas memasak Gulai Kambing. Ini salah satu menu makanan yang ditunggu-tunggu oleh kami warga binaan Lapas,” katanya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIA Pekalongan Imam Purwanto bersyukur, di Hari Raya Idul Adha tahun 2022 ini Lapas Kelas IIA Pekalongan bisa menyembelih hewan kurban sebanyak 6 ekor, terdiri dari 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
“Untuk hewan kurban jenis sapi, ini merupakan iuran dari jajaran pegawai Lapas. Sedangkan untuk 5 ekor kambing, bantuan dari Forkopimda maupun instansi terkait seperti Polres Pekalongan Kota, BPD Jateng, Kospin Jasa dan PD Muhammadiyah Kota Pekalongan,” terangnya.
Menurutnya, pelaksanaan kurban merupakan bentuk ekspresi rasa syukur kepada Allah SWT dan secara syariat, dimana realisasinya adalah penyembelihan hewan kurban yang kemudian dibagikan kepada yang berhak.
“Kami sangat berterimakasih kepada para mitra kami atas bantuan hewan kurban tersebut, karena bisa berbagi kebahagiaan untuk warga binaan di momen Idul Adha ini,” ujar Kalapas Imam.
Kasi Pembinaan Anak Didik dan Narapidana Lapas Kelas IIA Pekalongan, Sri Hardono Setiawan menambahkan, di tengah wabah PMK pihaknya tetap waspada dan memperhatikan kaidah pada saat memilih hewan kurban maupun mengolah daging dengan baik, agar nantinya daging hewan kurban yang akan dikonsumsi WBP maupun penerima lainnya tetap aman dan layak dikonsumsi.
“Rencananya daging kurban ini memang untuk WBP, nantinya akan dimasak dan diolah bersama menjadi sejumlah hidangan santap siang dan malam baik berupa gulai, sate, rendang, dan olahan daging lainnya. Namun, jika jumlahnya berlebih, maka akan kami salurkan juga kepada warga yang berhak di sekitar Lapas,” imbuh Hardono. (*)
Tinggalkan Balasan