Pekalongan – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan tahun 2022 ini menganggarkan Rp1.778.000.000 untuk menggelar pelatihan di Kota Pekalongan.
Anggaran ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan dana cukai.
Kepala UPTD BLK Kota Pekalongan, Sunarto Hadi menyebutkan bahwa anggaran Rp1,7 Milyar ini dianggarkan untuk pelatihan di BLK sebanyak 2 angkatan yang masing-masing 13 paket.
Pelatihan di LPK komunitas sebanyak 10 paket, pelatihan wirausaha di 27 kelurahan, dan pelatihan bagi para pencari kerja di 10 lokasi.
“Berbagai pelatihan digelar untuk menunjang skill masyarakat Kota Pekalongan,” terang Sunarto saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (13/7/2022).
Dijelaskan Sunarto, penetapan paket atau jenis pelatihan ini diputuskan atau diusulkan, pertama berdasarkan sisi kebutuhan di masyarakat. Kedua, melihat kebutuhan dunia usaha. Ketiga melihat SDM yang BLK miliki.
“Pelatihan yang digelar ini dikhususkan untuk warga Kota Pekalongan, kalau masyarakat luar Kota Pekalongan bisa ikut pelatihan di daerah masing-masing, pelatihan bersumber dari APBD atau dana cukai seperti ini mungkin sudah dialokasikan juga,” kata Sunarto.
Ia menambahkan, meski satu hari baru dibuka pada tanggal 12 Juli kemarin, jumlah pendaftar pelatihan keterampilan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan sudah mencapai 39 orang.
“Masih akan meningkat, karena pendaftraan dibuka selama satu bulan yakni 12 Juli hingga 12 Agustus,” tuturnya.
Sunarto berpesan agar warga Kota Pekalongan memanfaatkan peluang ini. Ini bisa dijadikan sebagai modal untuk bekerja atau berwirausaha sendiri. (*)
Tinggalkan Balasan