
Sukabumi, eranasional.com | Para RT/RW dan Perangkat Desa di Kabupaten sukabumi mengeluh terkait kuota bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tidak sesuai. Bahkan mereka kini dihadapkan pada situasi dilematis, dimana banyak masyarakat miskin baru yang tidak dapat bantuan tersebut.
Kekecewaan dan keluhan
Salah seorang RW di Desa Kalapanunggal kab. Sukabumi sekaligus mewakilkan warganya, yang enggan disebutkan namanya, mengaku sudah mendata setiap warga tidak mampu di luar yang mendapatkan program PKH dan Sembako dari pusat. Bahkan hingga mengumpulkan kartu keluarga dari warga yang dinilai berhak untuk mendapatkan bantuan.
Apalagi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus mengumumkan jika warga miskin baru dan yang lama akan didata dan mendapatkan bantuan terkait wabah bencana virus Corona (covid-19).
“Pada kenyataannya dari ratusan orang di RT/RW saya yang terdata, hanya ada sedikit bahkan nyaris tidak ada yang dapat bantuan. Saya juga tidak tahu data mana yang digunakan. Jadi seolah olah kami disuruh mendata tapi di sana sudah ada data sendiri,” kata dia kepada eranasional.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (27/4/2020).

“Curhatan dan keluhan bahkan dituangkan dalam Pesan Singkat via WASHAPP, Begini isinya :
Kepada yth :
BPK RIDWAN KAMIL
GUBERNUR JAWA BARAT
DI MANA WAE AYANA
Assalamualaikum….
Kang Emil sang MILENIAL
mangga REGEPKEUN…
Nasib Rt dan Rw
Ketika ada yang maling lapor Rt/Rw
Ketika ada banjir lari ke Rt/Rw
Ketika ada yang hilang lapor Rt/Rw
Ketika ada yang berkelahi lapor Rt/Rw
Ketika ada yang matipun lapor Rt/Rw
Ketika ada warga yang menikahpun perlu Rt/Rw
Kini giliran musim wabah pandemi covid-19
Pemerintah berjanji manis di televisi
Menyuruh semua warga di data Rt/Rw
Jangan ada yang tertinggal
Semuanya ngantri mendaftar ke Rt/Rw
Rasa kantuk dan lelah memasukan data warga sudah tidak dirasakan
Semua dilakukan demi kebahagiaan warga
Semua dilakukan demi ketentraman warga
Tapi entah apa dikata
Ketika janji manis para pemimpin jauh panggang daripada api
Untaian harapan semua warga masyarakat
Hilang sudah yang tinggal kekecewaan
Saatnya Rt/Rw jadi makian warga
Saatnya Rt/Rw jadi tudingan waga
Saatnya Rt/Rw jadi fitnahan warga
Kalaulah kerja Rt/Rw tidak disertai ketulusan
Kalaulah kerja Rt/Rw tidak disertai kecintaan
Mungkin lebih baik menanggalakan jabatan
daripada didera cacian warga
Kadang ada yang bertanya berapa Rt/Rw digaji sehingga bebannya begitu berat
Lewat tulisan ini Rt/Rw hanya memohon
Tolong jangan banyak berjanji apabila tidak
ada bukti
Tolong jangan banyak cakap manis di televis
kalau akhirnya rakyat tersakiti
Lebih baik sedikit bicara tapi banyak kerja nyata daripada terus berbicara nggak ada apa-apanya
Ingat data rakyat bukan alat komuditi politik
Ingat kesusahan warga jangan jadi alat pencitraan pribadi
Biarkan warga kami yang sudah nyaman jangan diusik dengan janji-janji
Biarkan warga kami yang sudah biasa hidup
dengan berbagai ujian jangan ditambah lagi
dengan iming-iming yang tak pasti
Janganlah kekecewaan warga kami dengan berbagai kebijakan ditambah lagi dengan kekecewaan yang lain
Warga kami tidak banyak menuntut asal para pemimpin jangan banyak menyebar janji
Salam hormat RT/RW.
Semoga dengan tulisan curhatan yang mewakili RT/RW se jawa barat ini bisa dibaca oleh Gubernur Jawa Barat Bapak Ridwan Kamil. Harap, salah satu RW setempat.
(Dadang/red)
Tinggalkan Balasan