Wakil Bupati Kabupaten Puncak Pelinus Balinal

PUNCAK, Eranasional.com – Pemerataan vaksinasi dosis kedua di Papua saat ini saat ini sudah semakin baik. Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Katadata terkait tingkat partisipasi masyarakat dalam vaksinasi dosis kedua, Kabupaten Puncak menduduki posisi keempat setelah Kab. Nduga, Kab. Deiya, dan Kab. Intan Jaya.

Wakil Bupati Kabupaten Puncak Pelinus Balinal mengatakan bahwa pihak pemkab akan terus mendorong pemerataan vaksinasi di Puncak. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif terhadap masyarakat dari pandemi Covid-19.

Di samping itu, upaya ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo kepada seluruh jajaran pemerintah guna memastikan pemerataan vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa memberatkan.

“Saya bersyukur dan bangga kepada seluruh masyarakat Puncak. Saat ini kita menempati posisi empat teratas terkait tingkat pemerataan vaksin dosis kedua. Saya sangat optimis angka ini akan terus meningkat, dengan terbukanya pemahaman masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Pihak pemkab juga akan terus mendorong agar vaksinasi menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tutur Pelinus, Senin (15/08/2022).

Dalam upayanya, Pelinus sangat mengedepankan proses edukasi terhadap masyarakat. Menurutnya, langkah ini efektif untuk membuat masyarakat mengerti mengapa vaksinasi ini dilakukan.

“Saya bersama jajaran pemkab, mengedepankan tindakan-tindakan edukatif terhadap masyarakat. Jika mereka mengerti tentang urgensi vaksin, maka secara otomatis mereka akan melakukannya,” ujarnya.

Di sisi lain, Pelinus juga memastikan bahwa akses masyarakat terhadap vaksin akan mudah, tidak ribet, dan tentunya aman.

Dia menambahkan, vaksin tidak hanya sebatas untuk mereka yang terpapar pandemi, tetapi lebih jauh ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat sebagai tindakan pencegahan.

“Jadi kita harus mengerti bahwa vaksinasi bukan hanya untuk yang terbukti positif Covid-19, tetapi bagi seluruh masyarakat. Ini adalah upaya pencegahan dari pemerintah untuk menjaga masyarakat Indonesia dari efek buruk Covid-19,” tandasnya. []