Pekalongan – Tim Pengawas Barang Beredar Kota Pekalongan memastikan stok dan harga gas LPG 3 kg aman. Kepastian tersebut didapatkan setelah tim yang terdiri atas Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM), Satpol P3KP, Bagian Perekonomian, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) melakukan pemantauan gas LPG 3 kg ke sejumlah agen dan pangkalan di Kota Pekalongan.
“Berdasarkan hasil pemantauan kami di lapangan ternyata untuk kondisi pasokan yang kami peroleh datanya dari agen masih tetap, artinya tidak ada pengurangan,” kata Junaenah, Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Selasa (23/08/2022).
Junaenah menambahkan, bahwa meskipun pasokan stabil, namun terjadi peningkatan konsumsi masyarakat terhadap gas LPG 3 kg dibandingkan sebelumnya.
“Tingkat konsumsi masyarakat terhadap gas LPG 3 kg meningkat dari sebelumnya karena faktor banyaknya masyarakat yang punya gawe di bulan Agustus. Banyak kegiatan masyarakat untuk memeriahkan hari kemerdekaan RI,” terang Junaeah.
Ia menjelaskan, selain peningkatan konsumsi masyarakat, sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg dimungkinkan karena masyarakat mencarinya pada Hari Minggu, di mana pada hari tersebut memang tidak ada pengiriman dari agen ke pangkalan.
“Pengiriman dari agen ke pangkalan dilakukan setiap hari kecuali Hari Minggu,” ujarnya.
Terkait harga gas LPG 3 kg, Junaenah mengatakan, bahwa harga dari tingkat agen ke pangkalan masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 14.250 di tingkat agen dan Rp 15.500 di tingkat pangkalan. Namun harga di tingkat pengecer atau warung-warung antara Rp 18.500 hingga Rp 21.000.
Adapun tindak lanjut dari pemantauan gas LPG 3 kg yang dilakukan hari ini, Junaenah menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan OPD terkait sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah kebijakan selanjutnya.
“Kami akan melaporkan ke Kepala Dinas selanjutnya koordinasi dengan OPD terkait kemudian kami akan mohon arahan terkait kebijakan,” paparnya.
Sementara itu, salah satu agen gas LPG 3 kg, A. Chizkan dari PT Segara Alam yang beralamatkan di Kelurahan Podosugih, menuturkan bahwa pihaknya menjual gas LPG 3 kg sebanyak 70% ke konsumen langsung dan 30% ke pengecer.
Namun pada prakteknya, berdasarkan informasi dari pangkalan di bawahnya, penjualan ke pengecer dapat melebihi 30% karena kendala waktu pengiriman dari agen ke pangkalan sementara pangkalan harus menghabiskan stok dalam 1 hari.
“Penjualan ke pengecer oleh pangkalan karena waktu pengiriman sudah sore sedangkan pangkalan harus menghabiskan stok dalam 1 hari,” terangnya.
Sementara agen lainnya, yaitu PT Oktarina di Kelurahan Gamer menuturkan bahwa pasokan gas LPG 3 kg cenderung stabil bahkan dapat terjadi penambahan pasokan di hari-hari besar.
“PT Oktarina sendiri mempunyai kuota sebanyak 57.120-59.000 tabung gas LPG 3 kg per bulannya dengan pengiriman ke pangkalan sebanyak 20-100 tabung per harinya. “ pungkasnya.
Tim Pengawas melakukan survei langsung ke sejumlah agen dan penjual gas LPG 3 kg yang diantaranya berada di Kelurahan Bandengan, Kelurahan Klego, Kelurahan Gamer, Kelurahan Podosugih, Keluraan Kuripan Kertoharjo dan Kelurahan Tirto. (*)
Tinggalkan Balasan