Gubernur Ganjar sedang mengobrol dengan salah seorang pekerja proyek saat meninjau pembangunan tanggul laut dan drainase di Kawasan Pantai Sari Kota Pekalongan.

Pekalongan – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau secara langsung proyek lanjutan pembangunan tanggul laut dan drainase di Kawasan Pantai Sari Kota Pekalongan, Rabu (7/9/2022).

Pada tahun 2021 lalu, pembangunan tanggul laut yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Dinas Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah itu baru dibangun sepanjang 400 meter.

Kemudian pada bulan Agustus 2022, pembangunan tanggul laut yang bertujuan untuk menghalau gelombang air laut itu kembali dilanjutkan hingga sepanjang 700 meter dengan menggunakan bantuan Pemprov Jateng tahun anggaran 2022 senilai Rp12,75 miliar.

Selain tanggul laut, juga ada bantuan pembangunan drainase di daerah langganan banjir rob sepanjang 800 meter dengan nilai Rp20 miliar.

Selama di lokasi, Ganjar menemukan ada beberapa pekerjaan yang dirasa masih kurang baik. Masih ada rembesan air laut sehingga membuat jalan menjadi basah.

“Memang ini ada rembesan, kemungkinan karena sheetpile dan cor para pet ini materialnya tidak rapat. Ini masih bisa ditolerir kecuali jika sampai membuat genangan banjir,” kata Ganjar.

Ganjar berpesan kepada kontraktor dan pengawas untuk senantiasa memantau, karena proyek ini menggunakan dana yang tidak sedikit dan dibantu oleh pemerintah pusat, jadi hasilnya harus baik.

“Yang tidak baik setelah ini harus direvisi dan diperbaiki. Ini ikhtiar kita. Semoga permasalahan rob segera tertangani agar warga disini bisa hidup dengan nyaman,” tegas Ganjar.

Ganjar ingin memastikan bahwa semua pekerjaan yang menggunakan uang rakyat dapat benar-benar bagus dan masyarakat merasakan manfaatnya.

“Saya titip ke kontraktor untuk menyelesaikan proyek ini dengan hasil yang baik, dari dinas tolong untuk terus memastikan,” pungkas Ganjar.

Usai berdialog dengan masyarakat setempat, Ganjar mengaku senang karena menurut warga  bahwa selama setahun ini  secara umum wilayah tersebut sudah mulai membaik dan tidak kebanjiran.

“Makanya kita senang lihat masyarakat hari ini, lumayan Pak sudah tidak kebanjiran lagi dari rob,” ungkapnya.

Menurut Ganjar permasalahan rob di Kota Pekalongan tak hanya ditangani dengan tanggul, permasalahan air muka tanah juga harus diselesaikan. Untuk itu, ia meminata masyarakat juga harus turut berpartisipasi dalam mengelola sampahnya.

“Partisipasi masyarakat juga, ya ditanami (pohon), termasuk sampahnya dikelola biar lokasinya tidak kumuh,” pungkasnya. (em-aha)