Pekalongan – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyerahkan 129 bibit tanaman ke DLH Kota Pekalongan untuk ditanam di 8 titik Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan Lingkungan, dan Pengelolaan RTH DLH Kota Pekalongan, Eni Purwanti mengaku senang dengan adanya fasilitas tersebut, pasalnya tanaman yang diberikan kebanyakan jenisnya langka.
“Dewandaru itu langka, tabebuya yang ditanam disini juga tergolong langka. Harapannya karena sudah difasilitasi, mari kita jaga bersama. Semoga bisa hidup dan tumbuh dengan baik untuk mengurangi pencemaran polusi di Kota Pekalongan,” ujarnya di sela-sela penanaman di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Jumat (18/11/2022).
Eni menambahkan, semua jenis tanaman yang diserahkan oleh DLH provinsi berupa cempaka, sawo kecik, bungur, dewandaru, mundu, gayam, beringin, tabebuya, flamboyan, dan ketapang kencana ini untuk tiga bulan pertama pengelolaannya masih tanggung jawab provinsi sebagai penyediaan, selanjutnya DLH Kota Pekalongan yang akan memeliharanya.
“Nanti 18 batang akan ditanam di Taman Jetayu, 32 Taman Nursery, 10 Lapangan Mataram, 12 Alun-alun Kota Pekalongan, 20 Taman Tirto, 2 Monumen Djoeang 45, 25 Makam Bong Cina Kuripan, dan 10 batang di Makam Kerkop Panjang Wetan,” pungkasnya.
Analis Pengaman Lingkungan DLH Provinsi Jawa Tengah, Wahyuni Fitria mengungkapkan, DLH Jateng berupaya memfasilitasi bibit untuk pemenuhan RTH di kabupaten atau kota Jawa Tengah, salah satunya Kota Pekalongan.
“Jadi memang salah satu tusi kami memfasilitasi bibit di RTH terutama untuk RTH perkotaan, untuk Kota Pekalongan ini ada delapan titik dengan total bibit sebanyak 129 batang,” tetang Wahyuni.
Menurut Wahyuni, tujuan kegiatan ini untuk mengurangi polusi serta meningkatkan indeks kualitas udara di Kota Pekalongan. Selain di Kota Pekalongan, untuk tahun ini DLH Jateng juga menyambangi Kabupaten Tegal, Magelang, Semarang, Kudus, dan sebagainya untuk kegiatan serupa.
“Di Kota Pekalongan ini mungkin sampai dengan dua hari, penyerahan sekaligus kegiatan penanaman, dan harapannya DLH Kota Pekalongan terus menjaga perkembangan bibit yang ditanam ini. Melalui kegiatan ini saya berharap kualitas udara di Kota Pekalongan semakin baik,” tandas Wahyuni. (*)
Tinggalkan Balasan