CIANJUR, Eranasional.com- Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan wilayah yang paling terdampak imbas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di wilayah Cianjur, Jawa Barat, ialah Kecamatan Cugenang. Sementara wilayah Cianjur Selatan menurut laporan warga aman tidak begitu parah.
“Wilayah Cugenang paling parah. Dari Kota Cianjur kurang lebih 5 kilometer,” kata Herman Senin (21/11/2022)
Lanjut kata Herman mengungkapkan rumah-rumah warga hingga gedung Sekretaris Daerah (Sekda) hancur akibat gempa tersebut.
“Warga histeris, rumah-rumah hancur, pendopo plafonnya berjatuhan, gedung Sekda hancur dan listrik padam. Perabotan rumah tangga warga hancur,” kata Herman.
Tak hanya itu, Herman juga mengatakan gempa dengan getaran yang kuat itu menimbulkan bencana longsor yang membuat jalur Cipanas dan Cianjur terputus.
“Ada juga longsor, ada mobil tertimpa longsor. Jalur Cipanas dan Cianjur terputus karena longsor,” tambah Herman.
Herman kemudian mengatakan listrik di wilayah Cianjur juga padam imbas gempa bumi yang terasa hingga Jakarta, Bandung, Bekasi, Tangerang, dan Bogor itu.
Seperti diketahui, data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban jiwa akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang. Jumlah itu berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Senin, 21 November 2022 pukul 20:00 WIB.
“Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang,” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Senin, 21 November 2022.
Tinggalkan Balasan