Tanggul pantai di Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara, untuk menahan air laut yang naik ke daratan. (Foto: Net)

JAKARTA, Eranasional.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara memastikan kawasan pesisir Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara, tidak akan lagi kebanjiran jika tanggul pantai rampung dibangun.

Kelurahan Kalibaru merupakan wilayah rawan banjir akibat naiknya muka air laut (rob), hujan, maupun aliran sungai.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menjelaskan, tanggul pantai dibangun sepanjang 3,2 Km. Selain itu, pemerintah juga membangun polder dan kolam retensi untuk mencegah banjir.

“Di sini (kawasan pesisir Kalibaru) sudah aman dari banjir karena sudah ada tanggul pantai, polder yang dilengkapi dengan kolam retansi,” kata Ali, Jumat (6/1/2023).

Kepala Satuan Kerja NCICD dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ferdinanto menjelaskan, kenaikan muka air laut akan tertahan dengan tanggul pantai.

Sedangkan polder dan kolam retensi berfungsi mengendalikan luapan airan air sungai yang diakibatkan tingginya intensitas hujan dan aliran air kiriman.

“Jadi, kalau tanggul pantai fungsinya menahan air laut. Sedangkan sistem polder dan kolam retensi untuk menampung air dari sungai yang apabila sudah penuh akan dialirkan ke laut dibantu dengan mesin pompa air,” tuturnya.

Secara keseluruhan, tanggul pantai akan dibangun di sepanjang 33 Km pesisir Jakarta Utara. Dari keseluruhannya, Kementerian PUPR mengerjakan 11 Km, dan sisanya sepanjang 22 Km dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Dari 33 Km yang direncanakan dibangun, kami telah merampungkan 40 persennya,” jelas Ferdinanto.

“Kita harus percaya desain NCICD yang kami bangun itu memang yang diperlukan di Jakarta, terutama wilayah yang daratannya sudah di bawah air laut,” sambung dia.