Eranasional.com – Polsek kalapanunggal menggelar mediasi antara penggagas SMA Negeri Dan Yang menolak adanya SMA Negeri di Kecamatan Kalapanunggal.
Kekisruhan yang berkepanjangan dengan akan didirikannya Sma Negeri di kec.kalapanunggal akhirnya berhasil di mediasi perdamaian oleh Kapolsek kalapanunggal.
Mediasi berlangsung diruangan Polsek kalapanunggal Kamis (11/06) yang dihadiri oleh Kapolsek AKP I.Djubaedi SH, Camat kalapanunggal Arif Solihin, KH. Buya Royanuddin, Ketua MUI kab.sukabumi, KH. Asep Sirojudin Mahmud ( Abah Goib ) ( Ketua Umum DPP Goib) KH. U. Hamdun, H Deden Saepudin ,kepala SMK Nuurul Bayan, Saepulloh, Kepala SMK Al-bashri, Ace perwakilan presedium dan Tokoh tokoh lainnya.

Kapolsek dalam pembukaannya menyampaikan selain merasa malu,dengan terjadinya kekisruhan ini,juga merasa Bangga dengan hadirnya para tokoh tokoh kabupaten.jadi bisa ketemu dan bersilaturahmi.
Dengan terjadinya hal ini tentunya menjadi hikmah,untuk bisa merubah pola pikir kita kedepan untuk sama sama bisa memajukan kec.kalapanunggal dengan semangat,untuk membangun dari semua sisi ke arah yang lebih baik lagi.
Camat pun menyampaikan ini menjadi momen silaturahmi sekaligus menjadi kesempatan untuk kemajuan kalapanunggal,ini merupakan pelajaran bagi kami kedepan selaku muspika di kecamatan kalapanunggal.
“Kedepan, sekecil apapun permasalahan yang terjadi, kami akan segera merespon dan mengambil sikap dan tindakan agar setiap permasalahan agar tidak melebar menjadi besar, dan cepat selesai. karena kami merupakan bapak untuk semua masyarakat di Kecamatan Kalaapanunggal.” ujar Camat kalapanunggal.
Dari dua sisi pun saling menyampaikan apa yang menjadi alasan Baik yang menolak SMA Negeri maupun yang menginginkan.
Disampaikan oleh H.Deden Saepudin selaku perwakilan, bahwa kami menolak pun berdasarkan kajian dan kesepakatan yang dilakukan oleh 9 Kep. SLTA yang ada di kec.kalapanunggal, bukan ke inginan pribadi semata.
Begitu juga Ace selaku perwakilan presedium nyampaikan Alasan menginginkan berdirinya SMA negeri,selain jonasi juga memang kami membutuhkannya untuk Anak anak kami karena jarak SMA negeri cukup jauh dari sini.
Sementara itu KH. Buya Royanuddin Ketua MUI, KH. Asep Sirojuddin Mamud ( Abah Goib) dan KH. UjangvHamdum ( Sekum MUI )sebagai penengah menjelaskan alasan terjadinya kekisruhan ini karena Miss komunikasi dan kurangnya silaturahmi. dengan penjelasan penjelasan Buya, akhirnya kedua belah pihak menyadari hal itu,dan saling bersalaman dan saling mengislahkan.
Dengan kesepakatan SMA Negeri Tetap berdiri namun tempat Pembangunannya di pindahkan tidak di Tanah PTPN Cisalak agar tidak berdekatan dg SMK/SMA yg sudah ada, dan Pembatasan dlm Penerimaan Siswa/i baru. (Dasep)
Tinggalkan Balasan