Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyerahkan banpot kepada Ketua RT-RW tahun 2022 lalu.

PEKALONGAN, Eranasional.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan tahun 2023 ini masih menganggarkan bantuan transportasi (banpot) bagi Ketua RT dan RW se-Kota Pekalongan.

Tak hanya memberikan banpot, Pemkot juga akanmemberikan bantuan tambahan dengan mengikutsertkan ketua RT-RW dalam BPJS Ketenagakerjaan mulai tahun 2023 ini.

“Tahun 2022 sudah tersalurkan Rp3,6 milyar untuk 2.031 ketua RT dan RW se-Kota Pekalongan. Untuk anggaran tahun 2023 ini rencananya masih sama, namun Pemkot juga memberikan progam tambahan dengan mengikutsertakan RT dan RW dalam BPJS Ketenagakerjaan,” kata Kepala Bidang Anggaran BPKAD, Andi Septiadi, Selasa (21/2/2023).

Bahkan, kata Andi, BPJS Ketenagakerjaan RT-RW untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian sudah dibayarkan sebesar Rp8.100. Dan pada awal tahun 2023 ini, antara pihak kelurahan dan BPJS Ketenagakerjaan sudah dipertemukan.

Andi menambahkan, terkait pelaksanaan, anggaran ploting di tiap kelurahan untuk pembagiannya berdasarkan kesepakatan kelurahan dengan paguyuban RT dan RW.

“Jadi tiap bulan alokasi nya Rp150.000 per orang. Kalau mau dibagi setiap bulan atau 2 bulan, bahkan 3 bulan sekali tergantung kesepakatan mereka. Yang pasti tahun 2022 sudah clear,” kata Andi.

Menurut Andi, jumlah ketua RT-RW yang paling banyak yakni Kelurahan Krapyak karena ada 126 orang. Dimana dalam setahun bisa dianggarkan sebesar Rp226.800.000.

“Untuk ketua RT-RW paling sedikit berada di Kelurahan Bandengan, jumlah RT dan RWnya hanya ada 33. Jadi, dalam setahun kami menganggarkan Rp59.400.000,” katanya.

Andi berharap hal-hal yang diprogramkan oleh Pemkot Pekalongan dapat bermanfaat untuk masyarakat.