SUBANG, Eranasional.com – Seorang ibu hamil yang hendak melahirkan, Kurnaesih (39), meninggal dunia setelah ditolak RSUD Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat. RSUD Ciereng pun berdalih tak pernah menolak ibu hamil tersebut.
Direktur Utama RSUD Ciereng Subang Ahmad Nasuhi menyebut kondisi ruang ICU penuh saat Kurnaesih membutuhkan perawatan. Kata dia, tidak ada tempat untuk menerima pasien dengan kondisi darurat.
“Kami tidak pernah menolak, cuma kondisinya memang ruang ICU-nya lagi penuh,” kata Ahmad, Selasa (7/3).
Lanjutnya bercerita, almarhumah Kurnaesih sempat dibawa ke ruang pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK). Namun bidan di ruang PONEK kaget karena pasien tersebut sudah diberi tahu untuk dibawa ke rumah sakit lain.
“Di PONEK kaget, ini pasien sudah diberi tahu bahwa ICU penuh. Jadi, dalam kondisi seperti ini, bukan kita menolak karena, kalau dioperasi, mau ditaruh di mana,” ujarnya.
Pihak RSUD Ciereng pun meminta maaf kepada keluarga almarhumah Kurnaesih. Kejadian meninggalnya Kurnaesih diakuinya sebagai hal yang tak terduga.
Evaluasi Pelayanan RSUD
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memerintahkan Bupati Subang, Ruhimat, mengevaluasi manajemen RSUD Ciereng.
“Saya sudah minta Pak Bupati untuk menegur dan mengevaluasi RSUD Ciereng. Karena, jika sangat emergency, urusan nyawa harus didahulukan apa pun situasinya,” tegas Ridwan Kamil, Selasa (7/3/2023).
Kang Emil, panggilan akrabnya, mengakui adanya laporan tentang kondisi ruangan ICU yang penuh saat Kurnaesih butuh perawatan. Namun, Ridwan Kamil, dia tegaskan lagi, tetap meminta Bupati Subang mengevaluasi manajemen RSUD Ciereng.
Tinggalkan Balasan