PALANGKA RAYA, Eranasional.com – Bertempat di Aula Hotel Luwansa Kota Palangka Raya, Kamis (9/03/2023), Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya menggelar rapat koordinasi terkait pembinaan dan pengembangan Kota Tanggap Bahaya Ancaman Narkoba (Kotan).
Rakor dipimpin oleh kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya I Wayan Korna yang mana kegiatan rakor ini dihadiri Dandim 1016 Plk, Kapolresta Palangka Raya, serta sejumlah kepala OPD di Lingkungan Pemko Palangka Raya.
Kepala BNN Kota Palangka Raya I Wayan Korna mengatakan bahwa permasalahan Narkoba di Indonesia terus meningkat, salah satu sebabnya adalah kurangnya daya mobilisasi gerakan dalam penanganan narkoba.
Sementara pemerintah sendiri memiliki keterbatasan SDM, anggaran, material dan metodologi. Selain itu, terbatasnya wewenang BNN membuat upaya pemberantasan narkoba berjalan dengan tidak sempurna. Untuk itu, perlu melibatkan seluruh komponen untuk berperan serta dalam penanganan narkoba secara maksimal.
Ia menjelaskan strategi atau langkah pencegahan peredaran narkoba ini dapat dimaksimalkan dengan menggandeng masyarakat, ormas, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, serta secara khusus pada kalangan pelajar dan mahasiswa untuk berpartisipasi di dalamnya sebagai panjang tangan dari BNN.
“Oleh karena itu, melalui rakor ini harapan saya kita dapat mengupayakan serta menggalakkan pendayagunaan sumber daya seluruh komponen yang harus kita lakukan secara berkelanjutan,” kata I Wayan Korna.
Dijelaskannya bahwa penyalahgunaan narkoba adalah masalah yang sangat kompleks dan timbul karena berbagai faktor seperti adanya peredaran gelap narkoba dan dapat dilihat dari tingkah laku pengguna, sikap dan juga lingkungan sosial serta latar belakang budayanya.
“Oleh karenanya sebaiknya langkah pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba harus lebih gencar dilaksanakan dari pusat hingga daerah. Semua itu harus terintegrasi, terencana, terukur dan berkelanjutan,” tutupnya.
Tinggalkan Balasan