PEKALONGAN, Eranasional.com – H-3 Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah/2023, Stasiun Pekalongan mulai dipadati oleh para pemudik yang datang maupun berangkat di stasiun tersebut.
Kamaludin (37), salah seorang pemudik asal Kelurahan Krapyak yang baru tiba di Stasiun Pekalongan, mengaku sengaja memilih kereta api untuk mendapatkan kenyamanan dalam perjalanan.
“Barusan naik KA Jayabaya dari Stasiun Pasar Senin. Biasanya saya kalau mudik naik bus, karena pengen cepat sampai dan agak santai sambil menikmati perjalanan, saya pilih naik kereta api,” katanya kepada eranasional, Rabu (19/4/2023).
Pedagang batik yang tinggal di Rawa Belong, Kebun Jeruk, Jakarta Barat tersebut mengungkapkan bahwa dirinya membeli tiket kereta api sejak 3 pekan yang lalu dan berencana tinggal di kampung halaman selama 1 minggu.
Merilis data dari PT Kereta Api Indonesia Daerah Oprasional IV (KAI DAOP IV) Semarang sejak 12 April lalu, diketahui sebanyak 17.734 penumpang kereta api datang/tiba di Stasiun Pekalongan.
“Data yang kami terima dari tanggal 12 hingga 18 April kemarin, tercatat ada 9.167 penumpang kereta api yang berangkat dan 17.734 penumpang yang datang di Stasiun Pekalongan,” terang Ixfan Hendri Wintoko, Manajer Humas KAI DAOP IV Semarang saat dihubungi eranasional.
Ixfan menambahkan, untuk menjamin keselamatan penumpang di stasiun maupun diatas kereta api, KAI Daop IV Semarang mengerahkan ratusan petugas keamanan.
“Ada 292 petugas keamanan yang terdiri dari personil internal, TNI dan Polri,” katanya.
Ia mengimbau para pemudik yang menggunakan transportasi kereta api untuk tidak membawa barang bawaan berlebih dan senantiasa menjaga kesehatan.
“Untuk semua perlengkapan mudik harus dipersiapkan, terutama fisik pada saat perjalanan jauh. Kondisinya harus sehat dan menjaga prokes Covid-19,” katanya.
“Selain itu, kami berharap semua pelanggan mematuhi persyaratan serta aturan yang ditetapkan saat menggunakan layanan kereta api. Diantaranya, tidak boleh membawa barang bawaan yang berbau menyengat, mudah meledak, dan berbagai jenis hewan,” pungkasnya. (em-aha)
Tinggalkan Balasan