BOGOR, Eranasional.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap alasan terjadinya kemacetan horor di Jalan Raya Puncak, Bogor pada H+2 Lebaran atau Senin (24/4).
Menurutnya, kemacetan itu akibat lonjakan volume kendaraan masyarakat yang melintas di Jalan Raya Puncak.
“Yang jelas terjadi beban yang seharusnya Jalur Puncak itu sekitar 28 ribu tiba-tiba meningkat menjadi 120 ribu,” ujar Listyo dalam konferensi pers di Kantor Jaksa Marga Tol Cikampek, Selasa (25/4).
Selain itu, ia juga mengatakan rekayasa jalur satu arah yang diterapkan di Jalan Raya Puncak mengalami pengurangan akibat beban arus kendaraan.
“Sehingga kemudian karena saat itu satu jalur ya one way sehingga kemudian perlu ada proses pengurangan karena terjadi beban yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus mengatakan volume kendaraan yang melintas di Puncak melebihi batas.
Menurut Akhmad, seharusnya Jalan Raya Puncak hanya bisa menampung sebanyak 28 ribu kendaraan saja.
“Kemarin itu sampai 128 ribu kendaraan dan didominasi kendaraan roda dua,” kata dia.
Akhmad mengatakan anggotanya sudah melakukan rekayasa lalu lintas satu arah dari Cianjur ke arah Jakarta sejak pukul tujuh pagi hingga siang hari.
Ia juga mengatakan ada 280 personel bersiaga dari Jalan Gadog hingga ke Puncak Pas untuk mengurai kemacetan itu.
Kejadian itu, kata Akhmad, akan menjadi bahan evaluasi bagi pihak kepolisian untuk mengamankan arus balik mudik Lebaran 2023.
“Kemudian bergantian dari Jakarta ke arah Puncak. Pukul 22.00 WIB sampai 24.00 WIB lalu lintas sudah kembali normal. Sudah dua arah,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan