PEKALONGAN, Eranasional.com – Sebanyak 91 balon udara yang ditambatkan dengan berbagai motif dan warna menghiasi langit kota Pekalongan pada Sabtu (29/4/2023) pagi.
Meski sempat diguyur hujan saat menjelang subuh, namun tidak mengurangi antusiasme para peserta untuk tetap melaksanakan penerbangan balon kebanggan mereka pada Festival Balon 2023 di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.
“Tadi sempat khawatir pas hujan, tapi alhamdulillah sekitar jam 6 sudah reda. Untuk ukuran balonnya 7×4 meter, rasanya senang karena kreatifitas kita bisa dilihat banyak orang dan juga rahat. Harapannya, semoga bisa menjadi yang terbaik,” kata Imam (45), salah satu peserta.
Tak hanya peserta, masyarakat pun antusias untuk menyaksikan festival balon tersebut.
Dari pantauan eranasional, ada ribuan masyarakat dari berbagai wilayah Kota dan Kabupaten Pekalongan, bahkan Kabupaten Batang berbondong-bondong untuk melihat secara langsung penerbangan balon udara yang ditambatkan itu.
“Dari Warungasem, Kabupaten Batang. Ini bareng anak dan suami ingin lihat balon udara, sekalian nanti mampir ke rumah kakak di Padukuhan Kraton,”
“Tahun kemarin kita juga lihat pas di Lapangan Mataram. Karena ini balonnya lebih banyak, jadi lebih meriah. Anak-anak pun senang dan tadi juga sempat foto-foto,” kata Intan (29).
Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, festival balon sudah dua tahun ini absen karena pandemi, hari ini antusias peserta dan penonton luar biasa, ada 91 balon udara yang ditambatkan.
“Tujuan kegiatan ini yakni untuk meminimalkan balon liar yang diterbangkan masyarakat Kota Pekalongan. Masih banyak yang lepas dari pantauan pemkot dan beberapa berhasil disita oleh Satpol P3KP, Babinsa, dan pemuda Kota Pekalongan,” terang Walikota Aaf, sapaan akrabnya.
Menurut Aaf, kegiatan ini akan mewadahi masyarakat untuk berkreasi, pemerintah tak menghilangkan budaya untuk menerbangkan balon tetapi balon harus ditambatkan karena jika dilepas akan mengganggu jalur penerbangan.
“Adanya balon liar ini membuat situasi dan kondisi yang membahayakan di udara. Kami ingin kegiatan ini bisa memfasilitasi masyarakat, dengan persiapan yang lebih matang harapannya dapat menarik masyarakat untuk mengikuti festival daripada menerbangkan balon liar,” jelasnya.
Ia menambahkan, tahun 2019 festival balon didukung penuh oleh Airnav Indonesia. Sedangkan tahun ini, meski didukung Airnav namun pelaksanaan dari pemkot. Memang ada plus dan minusnya, tapi penataan penonton bisa di tribun dengan kapasitas mencapai 12 ribu orang.
“Antusias penonton festival balon seperti menyaksikan pertandingan Persip, luar biasa. Kekompakan tim juga luar biasa, kostum mereka juga bervariatif. Semoga tahun depan bisa melakukan persiapan lebih matang, dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan hadiah yang lebih banyak,” pungkasnya. (em-aha)
Tinggalkan Balasan