MAKASSAR, Eranasional.com – Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui Direktorat Pendidikan, Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggelar Sosialisasi Pengawasan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) tahun 2023.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung, Rabu (3/5/2023) mulai pukul 10.00 Wita di Baruga A.P. Pettarani Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. drg. Muhammad Ruslin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Unhas tengah menyiapkan segala kebutuhan untuk UTBK SNBT 2023 melalui hasil evaluasi pada pelaksanaan di tahun sebelumnya.
Sehingga diharapkan para pengawas yang bertugas dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan dalam mengantisipasi terjadinya berbagai kecurangan yang dapat terjadi.
“Hari ini menjadi kesempatan kita bersama untuk menyatukan kesiapan diri serta kelengkapan fasilitas yang akan digunakan para peserta,”jelas Prof. Ruslin.
“Sehingga Unhas dapat memberikan ruang ujian yang aman dan nyaman, sehingga proses UTBK SNBT di Unhas dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,”sambungnya.
Prof. Ruslin menambahkan total jumlah peserta UTBK di Kampus Unhas akan diikuti oleh sebanyak 20.687 peserta ujian.
Dengan sebaran lokasi ujian yang terbagi di Kampus Unhas Tamalanrea dan Kampus Unhas Gowa.
Sebanyak total 16 lokasi/posko akan disipakan dengan sebaran lokasi tersebut.
Yakni terdapat 6 lokasi/posko Kampus Gowa, dan 10 lokasi/posko kampus tamalanrea, menggunakan total 40 ruang ujian dengan fasilitas komputer.
Pelaksanaan UTBK SNBT terbagi dalam dua gelombang, yakni gelombang 1 pada tanggal 8-14 Mei 2023 dan Gelombang 2 pada tanggal 22-28 Mei 2023.
Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, menyampaikan persiapan pelaksanaan UTBK SNBT ini menjadi bentuk komitmen Unhas untuk mengantisipasi terjadinya berbagai kecurangan dengan memperkuat pengawasan dalam dan luar ruangan ujian.
Diharapkan pelaksanaan ujian dapat berjalan lancar, dan seluruh unsur yang terlibat dapat berkomitmen menciptakan proses ujian yang aman dan ketat dalam pengawasannya.
Tinggalkan Balasan