Jenazah mahasiswi Unhas yang tewas di Kamar kosnya, Sabtu (10/6/2023).

MAKASSAR, Eranasional.com – Pihak kepolisian dari unit Reskrim Polsek Tamalanrea Makassar akan menyelidiki kematian seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas).

Alasannya karena kematiannya dianggap janggal karena terdapat luka di tubuhnya.

“Keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tamalanrea,”jelas Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando KS. Minggu (11/6/2023).

Kata dia, enam orang sudah diperiksa terkait kasus ini.

Keenam orang saksi tersebut merupakan tetangga kos almarhum dan juga pacar serta keluarga korban.

Untuk diketahui, seorang mahasiswi bernama Marsa (21) ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Jalan Sahabat Raya, Kecamatan Tamalanrea Makassar.

Jenazah mahasiswi Unhas yang tewas di Kamar kosnya, Sabtu (10/6/2023).

Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando mengatakan, saat ditemukan, korban meninggal dunia dengan posisi terlentang di dalam kamar oleh tetangga kamar kosnya, Sabtu (10/6/2023).

Saat itu tetangga kamar kosnya curiga karena bunyi air namun tak kunjung penuh.

Tetangga kosnya kemudian mengecek kamar Marsa lantaran mendengar air terus mengalir.

Saat itu tetangga kosnya menghubungi perempuan semester 6 itu.

Namun Handphonenya tak kunjung diangkat.

“Kemudian saksi memanggil temannya untuk mengecek bersama-sama ke dalam kamar kos korban. Mereka kaget melihat korban dalam posisi terlentang dengan tangan lebam kebiruan,”jelas Lando.

Selain itu saksi juga melihat wajah korban membiru.

Jenazah mahasiswi Unhas yang tewas di Kamar kosnya, Sabtu (10/6/2023).

“Muka korban kebiruan dan bibirnya hitam lebam serta ada darah kering di mulut serta hidung keluar busa,”bebernya.

Melihat hal itu, tetangga korban kemudian menghubungi pacar korban berinisial J.

Pacarnyap pun datang dan memeriksa kondisi Marsa yang dalam posisi telentang.

Kemudian pacar korban memesan taksi online dan mengantar korban ke RS Unhas.

Namun pihak Rumah Sakit mengatakan korban sudah meninggal dunia.

Karena kematiannya dirasa janggal, pihak keluarga korban pun meminta polisi melakukan otopsi.

Hingga kini hasil otopsinya belum keluar. Jenazah korban sudah dibawa ke kampung halamannya, di Kabupaten Sinjai. ***