
JAKARTA, Eranasional.com – DKI Jakarta merupakan daerah dengan risiko penularan rabies tergolong tinggi. Hal itu dikatakan Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati. Seharusnya, sebagai Ibu Kota Negara, Jakarta harus bebas dari rabies.
Merespon itu, Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan salah satu langkah antisipasinya adalah menyiapkan rumah sakit yang menyediakan vaksi anti rabies.
Sementara ini, di DKI Jakarta hanya dua rumah yang telah disiapkan untuk menangani pasien rabies.
“Ada dua rumah sakit milik pemerintah di Jakarta, yaitu RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, dan RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara,” kata Ngabila, Selasa (20/6/2023).

Langkah ini, jelas Ngabila, agar masyarakat yang tergigit hewan penular rabies (HPR), bisa langsung dibawa ke rumah sakit untuk secepatnya mendapatkan penanganan medis.
“Pasien akan lebih mudah diobati apabila langsung mendapatkan penanganan medis sejak awal,” tuturnya.
“Selain itu, paparan rabies bisa ditekan jika pasien langsung mendapatkan pengobatan,” jelas Ngabila menambahkan.
Ngabila juga mengimbau, kalau digigit binatang yang belum diketahui mengidap rabies atau tidak, disarankan tetap segera diperiksa ke rumah sakit rujukan untuk dilakukan penanganan medis.
Tinggalkan Balasan