Kantor layanan DPMPTSP Kota Pekalongan.

PEKALONGAN, Eranasional.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus menggenjot capaian realisasi nilai investasi dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan.

Kepala DPMPTSP Kota Pekalongan, Beno Heritriono menjelaskan bahwa, di tahun 2023 ini, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu  Satu Pintu (DPMPTSP) setempat ditarget oleh Pemerintah Provinsi untuk mencapai realisasi investasi sebesar Rp110 Milliar.

Untuk mencapai hal tersebut, DPMPTSP Kota Pekalongan mengupayakan dengan pendampingan dan pembinaan kepada para pelaku usaha untuk melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)nya melalui Sistem Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

“Sehingga, nantinya bisa diketahui bagaimana capaian realisasi investasi di Kota Pekalongan,” ucapnya di Hotel Nirwana Pekalongan, Minggu (25/6/2023).

Disamping itu, kata Beno, langkah ini bisa menjadi jejaring antara pelaku usaha untuk link and match business sehingga membentuk forum business yang terbatas untuk terus didorong agar dunia usaha lebih bergeliat kembali usai 3 tahun dilanda pandemi Covid-19.

Menurutnya, pada tahun 2023 ini dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI sudah mewajibkan para pelaku usaha menggunakan OSS RBA, sehingga mereka perlu mengupload dokumen kaitannya dengan kegiatan selama menjalankan usahanya.

“Dari target tahun ini Rp110 Milliar, untuk capaian realisasi investasi Triwulan I Tahun 2023 di Kota Pekalongan senilai Rp.28.177.270.000,” katanya.

“Dan Triwulan II Tahun 2023 masih proses perhitungan sampai akhir Bulan Juni nanti. Semoga dari target yang telah ditetapkan, kami bisa mencapainya, syukur-syukur bisa melebihi dari target,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Tahun 2023 ini tiga investor besar akan menanamkan modal di Kota Pekalongan. Ketiganya terdiri dari 2 investor hotel berbintang dan 1 restoran cepat saji, menanamkan modal hingga puluhan miliar rupiah di Kota Batik.

Adanya tiga investor besar ini membuktikan bahwa iklim investasi di Kota Pekalongan masih sangat menarik dan kondusif. (em-aha)