Ilustrasi hamil. (Foto: Pixabay)

MAMUJU, Eranasional.com – Mahasiswa asal Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), DS, yang mengaku dihamili oknum polisi di Mamasa, Bripda WK, akhirnya buka suara.

DS mengaku, dapat tekanan dari Bripda WK untuk melakukan aborsi terhadap janin yang dikandungnya.

“Kalau tidak salah, usia kandungan satu bulan satu Minggu,” kata DS saat dikonfirmasi wartawan via gawainya, Jumat, 7 Juli 2023.

Bahkan, kata perempuan yang kuliah di salah satu kampus di Surabaya itu, Bripda WK berjanji bakal menikahinya setelah aborsi.

“Dari pihak laki-laki menyuruh kasih keluar (aborsi), dia paksa ka itu sebenarnya,” ungkapnya.

Hanya saja, kata DS, janji Bripda WK hanya tinggal janji. Sehingga, dirinya memviralkan apa yang dialaminya itu.

“Awalnya saya sempat niat buat laporan resmi, karena dia janji-janji terus, makanya saya batalkan,” tutur DS.

Dia pun mengaku, melakukan aborsi beberapa bulan lalu, sebelum melaporkan ke Polres Mamasa.

“Sekitar April sudah keluar, sebelum akhirnya saya benar-benar ke polres,” tutupnya.