Wahyudin, politisi Partai Buruh. (Foto: Eranasional/Ist)

Dia pun mengimbau kepada para orang tua untuk mendorong anak-anaknya meraih prestasi, bukan justru mengajarkan anak-anaknya menggunakan “jalur belakang”.

“Sebenarnya sistem PPDB zonasi ini sangat bagus, mendekatkan sekolah dengan rumah anak didiknya. Tetapi praktiknya dicederai oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, ditambah lagi mental masyarakat yang ingin serba mudah dengan mengandalkan uang,” tegas Wahyudin.

“Kalau begini caranya, siswa yang berprestasi bakal tersingkir, siswa yang memberikan upeti didahulukan,” pungkasnya.

Wali Kota Depok Dibandingkan dengan Wali Kota Bogor

Kiki, orang tua dari salah satu calon siswa SMP di Kota Depok meminta Wali Kota Depok Moh Idris membongkar praktik kecurangan PPDB.

Ia kemudian membandingkan dengan respon Wali Kota Bogor Bima Arya terkait permasalahan ini.

“Harus seperti Bima Arya, sidak ke lapangan. Bukan di balik meja terus. Jadi pimpinan harus sigap, jangan malas,” sindir Kiki, Rabu (12/7).