Rumah Baca Akar Lampung, Way Kambas, Lampung Timur, menggelar acara berbagai lomba dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78. (Foto: Andin/Eranasional)

LAMPUNG TIMUR, Eranasional.com – Jika Anda ke daerah Way Kambas, Lampung Timur, selain berkunjung ke tempat wisata gajah, alangkah baiknya juga mampir ke Rumah Baca Akar Pelangi. Rumah baca ini bukti dari kepedulian para tenaga kerja wanita (TKW) terhadap pendidikan anak-anak di daerah tersebut.

Didirikan pada tahun 2015, Rumah Baca Akar Pelangi dapat berdiri hasil mengumpulkan uang dari para TKW yang bekerja di luar negeri. Mereka menyisihkan sebagian penghasilannya untuk mendirikan rumah baca ini.

Para TKW asal Way Kambas dengan sukarela dan sadar akan pentingnya pendidikan di daerah mereka.

Rudi Hartono, pendiri Rumah Baca Akar Pelangi mengatakan awalnya dana mendirikan rumah baca ini di-support dari warga yang bekerja sebagai TKW di luar negeri.

Acara lomba HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Rumah Baca Akar Pelangi, Way Kambas, Lampung Timur. (Foto: Andin/Eranasional)

“Alhamdulillah, sekarang banyak dari teman-teman komunitas menyumbangkan buku untuk rumah baca ini,” kata Rudi kepada eranasional saat menyambangi Rumah Baca Akar Pelangi, di RT 07 RW 02, Desa Labuhan Ratu 9, Kecamatan Labuan Ratu, Way Kambas, Lampung Timur, Kamis (17/8/2023).

Seperti daerah lainnya di Provinsi Lampung, Rudi memanfaatkan momentum HUT Kemerdekaan RI ke-78 dengan menggelar berbagai lomba yang melibatkan masyarakat di sekitarnya.

“Tujuanya menggelar lomba HUT RI ke-78 ini agar anak-anak dan ibunya  datang ke rumah baca ini,” ujar Rudi.

Kata Rudi, pada masa pandemi COVID-19, kegiatan di Rumah Baca Akar Pelangi sempat terhenti. “Sekitar tiga tahun terhenti, enggak ada kegiatan selama pandemi COVID-19 kemarin. Biasanya kami rutin mengadakan lomba,” imbuhnya.

Selain sumbangan dari para TKW, semua aktivitas dan kegiatan di Rumah Baca Akar Pelangi berasal dari kantong pribadi pengurusnya. Rudi pun berharap ke depannya akan semakin banyak pihak yang terlibat mengembangkan Rumah Baca Akar Pelangi, terkhusus pemerintah daerah setempat.

“Semoga acara lomba ini rumah baca ini semakin ramai dan memiliki daya tarik, memotivasi anak-anak kami untuk datang membaca di sini,” ucap Rudi berharap. (andin)